TVRI Kalimantan Selatan sedang menggarap proyek film dokumenter tentang pejuang kemerdekaan srikandi Amandit, Aluh Idut.

Kabar ini disampaikan oleh penyusun buku Aluh Idut, Iwan Yusi, kepada Monitor Borneo.

“Tanggal 24 Juli nanti syuting film pendek Aluh Idut oleh TVRI,” ujar Iwan Yusi, di Kandangan, Rabu (19/7/2023).

Aluh Idut adalah pejuang yang pernah ditangkap Belanda dan mengalami penderitaan fisik luar biasa selama di tahanan.

“Selain disetrum, wajahnya pernah diciumkan ke kotoran,” ujar Rafie Mugni Ramli, keponakannya di Banjarmasin.

Aluh Idut adalah putri dari Muhammad Hafif, salah satu tokoh organisasi MusyawarrathuThalibin di awal abad ke-20.

Darah juang Aluh Idut diwarisi dari leluhurnya Martajiwa yang pernah berjuang bersama dengan Tumenggung Antaluddin di masa Perang Banjar.

Aluh Idut meninggal dunia tahun 1958 dan dimakamkan di alkah keluarga besarnya di daerah Tinggiran (kini Jalan Aluh Idut). BA