Kinerja Walikota Banjarmasin Ibnu Sina sepanjang dua periode kepemimpinannya dinilai merah oleh satu pengamat sosial kemasyarakatan.
Adalah Muhammad Rizani yang menyoal kinerja kepemimpinan Ibnu itu.
Di mata Rizani yang pernah menjabat sebagai Plt Kepala Biro Perlengkapan Barang/Jasa Provinsi Kalsel, sejumlah langkah Ibnu dalam menata kota Banjarmasin bermasalah.
Beberapa yang diduga bermasalah itu antara lain proyek pembangunan dermaga Pasar Terapung di beberapa titik. Selain itu tidak ada papan proyek penanda informasi soal pelaksanaan kegiatan. Bagi Rizani, proyek-proyek itu layak dipertanyakan karena tiba-tiba saja dikerjakan dan tidak bernama (penanda proyek dan keterangannya).
Terkini ia menyoroti soal perubahan wajah Jembatan Pasar Lama.
Bagi dia ada yang mencengangkan dengan Proyek Penambahan Aksesoris Jembatan Paket 1 di wilayah Kelurahan Pasar Lama dan Seberang Masjid dengan besaran kontrak Rp11,8 miliar.
“Wajar nggak biayanya sefantastis itu. Dulu warna pagar jembatannya dicat kuning, lalu kita kritik warna catnya yang asal-asalan, berubah dicat jadi putih. Lantai jembatannya juga cuma diperbaiki sedikit tambal sulam semen dan dicat hijau. Paling banyak itu habis berapa?” katanya kepada Monitor Borneo, Minggu (24/9/2023).
Menurut taksiran Rizani biaya mempercantik jembatan itu paling banyak memakan biaya Rp1-2 miliar. “Untuk pemasangan lampu aksesoris itu paling banyak habis berapa? Tidak sampai belasan miliaran,” sebutnya.
Alhasil proyek berjangka waktu 105 hari kalender kerja per 20 Juli 2023, diduga Rizani sarat bermuatan penyimpangan. “Komisi DPRD Kota yang membidangi harus memeriksa ke lapangan, aparat hukum juga harus menelisik,” ujarnya.
Menurut Rizani, prestasi minus Ibnu selama memimpin kota Banjarmasin adalah tidak menomersatukan pendidikan. “Banyak bangunan SD dan SMP di kota Banjarmasin yang bentuk fisiknya sangat memprihatinkan, sebagai walikota Ibnu malah bikin film (Jendela Seribu Sungai) menghabiskan biaya Rp6,6 miliar. Mending dipakai memperbaiki sekolahan rusak,” ungkap Rizani yang pensiun ASN dan maju sebagai Caleg Provinsi dari Partai Nasdem.
Tepat di perayaan HUT Kota Banjarmasin ke-497 tahun pada hari ini (24 September 1526-24 September 2023), Rizani mengajak warga banua mengamati, memantau dan mengawasi bersama pembangunan kota Banjarmasin agar sesuai dengan harapan warga Kota Seribu Sungai. “Jangan sampai ada penyimpangan di depan mata yang kita biarkan dan diamkan,” katanya.
Terakhir ketika diminta Monitor Borneo memberikan nilai raport kepemimpinan Ibnu Sina, Rizani menjawab tanpa tedeng aling-aling: “Lima.” BA