Ribuan warga Gaza, Palestina merangsek memasuki gudang bahan makanan milik Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk berebut mengambil bahan-bahan kebutuhan pokok.
UNWRA menyebut ribuan masyarakat Gaza itu masuk ke gudang pusat distribusi bantuan. Barang-barang yang menjadi rebutan demi bisa bertahan hidup antara lain tepung hingga bahan pokok lain.
“Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan, di mana tatanan sipil mulai rusak setelah tiga minggu perang dan pengepungan ketat di Gaza,” tulis pernyataan resmi UNRWA, dikutip dari Reuters, Minggu (29/10/2023).
Dari AFP, salah satu gudang yang jadi sasaran warga terletak di pusat kota Deir al-Balah. Gudang ini digunakan untuk menyimpan pasokan bantuan kemanusiaan yang mulai memasuki Gaza dari wilayah Mesir pada 21 Oktober lalu.
“Ribuan orang memasuki secara paksa sejumlah gudang penyimpanan UNWRA dan pusat-pusat penyaluran bantuan di wilayah pusat dan selatan Jalur Gaza, mengambil tepung terigu dan barang-barang kebutuhan pokok lain seperti alat-alat kebersihan,” demikian pernyataan UNWRA.
Celakanya, pasokan bantuan ke Gaza diklaim terhenti sejak Israel mulai membombardir wilayah tersebut. Setidaknya sudah tiga minggu korban berjatuhan di Palestina usai deklarasi perang Israel sejak Sabtu (7/10/2023).
Padahal, Gaza membutuhkan setidaknya 100 truk bantuan berupa bahan makanan, air bersih, hingga obat-obatan setiap harinya untuk mengatasi krisis kemanusiaan.
Ada beberapa negara yang sudah mengirimkan bantuan ke Palestina di tengah gempuran Israel, antara lain Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Yordania. Bantuan juga datang dari Tunisia, Rwanda, hingga India.
Di lain sisi, jumlah warga Palestina meninggal dunia akibat serangan yang dilakukan Israel di daerah West Bank atau Tepi Barat kini kini menyentuh 114 orang. Pada Sabtu (28/10/2023) waktu setempat, Israel baru saja membunuh 3 orang warga Palestina di wilayah tersebut.
Korban juga berjatuhan di Khan Younis. Setidaknya ada 13 orang Palestina meninggal akibat serangan udara yang dilakukan Israel baru-baru ini.
Source : CNN Indonesia