Harga minyak mentah dunia dibuka kompak pada perdagangan Jumat (3/11/2023) karena kekhawatiran bahwa konflik Timur Tengah akan mengganggu pasokan.

Hari ini harga minyak mentah WTI dibuka menguat 0,15% di posisi US$82,58 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent dibuka naik 0,08% ke posisi US$86,92 per barel.

Pada perdagangan Kamis (2/11/2023), harga minyak mentah WTI ditutup melesat 2,51% di posisi US$82,46 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent ditutup melejit 2,62% ke posisi US$86,85 per barel.

Kenaikan harga minyak masih didorong dari kekhawatiran tensi geopolitik memanas. Pasukan Israel pada hari Kamis mengepung Kota Gaza, kota utama Jalur Gaza dalam serangan mereka terhadap Hamas, ungkap militer. Namun kelompok militan Palestina menolak upaya mereka dengan serangan tabrak lari dari terowongan bawah tanah.

Gedung Putih mengatakan pihaknya sedang menjajaki serangkaian jeda dalam konflik Israel-Hamas untuk membantu orang-orang keluar dari Gaza dengan aman dan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk, namun menegaskan kembali penolakannya terhadap gencatan senjata penuh.

Di sisi pasokan, eksportir minyak utama Arab Saudi diperkirakan akan mengonfirmasi kembali perpanjangan pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Desember, perkiraan para analis.

Data jumlah rig minyak AS diperkirakan akan dirilis hari ini dan akan berfungsi sebagai indikator produksi di masa depan.

Sementara itu, The Federal Reverse AS memberikan tanda dovish terhadap kenaikan suku bunganya pada hari Rabu, sementara BoE memberikan sinyal Hawkish pada hari Kamis.

Source : CNBC Indonesia