Situasi mencekam terjadi di Rumah Sakit Al Quds di Gaza. Pasukan beserta tank milik militer Israel kini hanya berjarak 20 meter dari rumah sakit.
Dilansir dari Al Jazeera, Minggu (12/11/2023), tank tersebut menembaki fasilitas di rumah sakit.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan terdapat 14.000 pengungsi di dalam Rumah Sakit Al Quds yang panik ketakutan.
Juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan para dokter di dalam Rumah Sakit Al Quds dalam kondisi memprihatinkan. Sejumlah pengungsi juga dilaporkan terluka.
“Beberapa pengungsi terluka ketika mereka menjadi sasaran langsung pasukan Israel,” kata Nebal Farsakh kepada Al Jazeera.
“Situasinya sangat berbahaya. Kami sangat mengkhawatirkan tim medis kami, 500 pasien, dan 14.000 pengungsi,” katanya.
Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza sejak Kamis (9/11/2023) juga telah menutup sebagian besar layanannya. Hal ini lantaran habisnya pasokan bahan bakar.
Rumah Sakit Al-Quds juga disebut menahan pemboman yang dilakukan Israel di sekitar kompleks medis sejak Minggu pekan lalu waktu setempat. Rumah sakit tersebut terletak di lingkungan Tal al-Hawa dan dijalankan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).
Organisasi tersebut mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan sebagian besar layanan. Hal ini dilakukan untuk menjatah penggunaan bahan bakar.
“Untuk menjatah penggunaan bahan bakar dan memastikan tingkat layanan minimum dalam beberapa hari mendatang,” ujarnya.
Setidaknya 11.078 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas kini mencapai lebih dari 1.200 orang.
Source : detik