Emiten sang Naga Aguan, PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) berencana untuk menjajal ekspansi bisnis plastiknya ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Direktur PDPP Lim Kim Guan membeberkan, perseroan tengah membidik potensi produksi produk plastik untuk bahan bangunan yang menunjang proyek properti di IKN. Adapun produknya mencakup pipa PVC, hingga stop kontak.
“The next destinaton kita ada IKN, karena ada koorporasi yang sangat besar, dan kita jajaki untuk bikin semua produk plastik di industri pengembang. Contoh, pipa PVC, stop kontak, dan lain sebagainya,” ujar Lim pada paparannya, Kamis (16/11/2023).
Karena ini menyangkut proyek besar dan jangka lama, PDPP tak menutup kemungkinan bahwa perseroan akan menjajaki salah satu konglomerasi besar untuk menjalankan proyek tersebut.
“Project IKN ini bisa sampai 50 tahun, ini project besar, tidak mungkin project kecil. Kita akan gandeng satu konglomerat besar dari situ, dan itu sudah pasti,” tambah Lim.
Terkait nilai investasinya, Kennie Angesty menyebutkan, belum bisa membeberkan hal tersebut. Mengingat, keputusan investasi mesti dilakukan melalui penjajakan yang matang.
Sebagai gambaran saja, PDPP pada tanggal 5 September 2023 menandatangi Perjanjian Sewa Menyewa untuk pembukaan pabrik baru di Solo. Total nilai investasi dari pembukaan cabang tersebut tidak melebihi dari Rp 31,5 miliar.
“Nilai tersebut tidak termasuk transaksi material karena tidak melebihi 20% dari ekuitas Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha,” sebagaimana tertuang dalam keterbukaan informasi sebelumnya.
Untuk diketahui, salah satu pemilik saham PDPP adalah konglomerat pemilik Agung Sedayu Grup yang disebut masuk dalam daftar 9 naga Sugianto Kusuma alias Aguan. Pada 23 November 2023, ia membeli sebanyak 12,5 juta lembar saham di harga Rp 214 per saham. Sehingga total kepemilikan saham Aguan di PPDP sebanyak 5% atau 125 juta lembar saham.
Source : CNBC Indonesia