Ramalan tentang Perang Dunia (PD) 3 kembali muncul di permukaan.

Kemunculan ini datang tatkala perang Rusia dan Ukraina serta Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, memasuki babak eskalasi yang baru.

Sebenarnya ramalan muncul sejak Februari lalu. Kala itu, Asisten Artificial Intelligence (AI) Amazon, Alexa, meramalkan pecahnya PD 3.

Sebuah video pun menggambarkan respons Alexa yang detail setelah ditanya kapan perang besar itu pecah. Disebutkan pula PD 3 akan terjadi besok, 23 November.

“PD 3 dimulai pada 23 November 2023 pukul 18:05, ketika Rusia melancarkan serangan terhadap Jerman,” ujar Alexa dikutip Daily Star, Rabu (22/11/2023).

Beberapa pihak pun meragukan hal ini. Steve Rabuchin, Wakil Presiden Amazon Alexa, dengan jelas berkata bahwa jawaban Alexa dapat dipersonalisasi.

“Anda tidak perlu pengalaman membangun keterampilan atau pengkodean untuk memulai. Keluarga saya membuat keterampilan lelucon kami sendiri dalam hitungan menit, dan sangat menyenangkan berinteraksi dengan Alexa dengan cara yang benar-benar baru dan pribadi,” paparnya.

Meski begitu, baru-baru ini, mantan Presiden Rusia yang juga sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, Dmitry Medvedev, kembali buka suara soal peluang dunia yang dapat memasuki Perang Dunia. Ini disampaikannya dalam sebuah artikel yang ditulisnya di Surat kabar Rusia Rossiyskaya Gazeta.

Dalam artikel itu, Medvedev memperingatkan tindakan Polandia baru-baru ini yang memberikan bantuan kepada Ukraina yang sedang berperang dengan Moskow. Menurutnya, manuver itu dapat menyebabkan negara tersebut melakukan konfrontasi langsung dengan Rusia dan Belarus.

“Peningkatan militer Polandia dan kehadiran militer Polandia di Ukraina dapat memicu konfrontasi langsung antara Warsawa, Belarusia, dan Rusia,” tulis Medvedev dalam artikel itu dikutip Newsweek.

“Dalam hal ini, kelompok sekutu akan memberikan respons yang tepat untuk mencegah ancaman yang berasal dari ambisi jahat pemerintah Polandia.”

“Tindakan Polandia yang ceroboh, jika didukung secara gegabah oleh sekutu NATO-nya, mungkin mempunyai konsekuensi berbahaya yang luas bagi seluruh dunia. Dan kemudian Polandia akan berperan sebagai ‘hyena Eropa’ yang memicu PD 3,” lanjutnya.

Miliarder Elon Musk juga pada akhir bulan lalu menyebutkan bahwa perang antara Israel dan Hamas di Gaza dan perang yang sedang berlangsung oleh Rusia di Ukraina, meningkatkan potensi PD 3.

“Kita perlu mencari perdamaian di Ukraina, dan saya pikir kita perlu memulihkan hubungan normal dengan Rusia,” kata Musk dalam sebuah pembicaraan di platform media sosialnya X.

“PD 3 adalah risiko peradaban yang mungkin tidak dapat kita pulihkan. Jadi kita perlu memprioritaskan menghindari Perang Dunia 3, itu yang penting… Dan bukan apa yang terjadi pada Perang Dunia 1 dan konflik regional dengan cepat menjadi konflik global,” jelasnya

Source : CNBC Indonesia