Media sosial (medsos) sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat dunia. Sebab, media sosial adalah sumber berbagai informasi dan dinilai mampu melepaskan rasa penat di tengah kesibukan aktivitas.
Namun, medsos tidak selamanya baik bagi kesehatan mental. Sejumlah penelitian menemukan bahwa medsos terbukti memicu depresi, kecemasan, dan perasaan kesepian bagi seseorang. Terlebih, medsos adalah salah satu tempat untuk mengunggah berbagai momen dan pencapaian seseorang sehingga berpotensi menimbulkan rasa rendah diri bagi orang lain.
Akibat hal tersebut, beberapa orang memutuskan untuk berhenti menggunakan medsos sejenak demi menjaga kesehatan mental. Meskipun berpotensi ketinggalan informasi, “puasa” medsos memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan mental.
Berikut 5 manfaat puasa media sosial bagi kesehatan mental, dirangkum dari Medical News Today.
1. Kualitas Tidur Meningkat
Sebuah studi yang dipublikasikan Computers in Human Behavior pada 2020 menemukan bahwa rasa takut ketinggalan atau Fear of Missing Out (FOMO) mendorong seseorang untuk menggunakan medsos secara berlebihan di malam hari. Akibatnya, muncul risiko gangguan tidur dan kesulitan tidur.
Sementara itu, studi yang dipublikasikan Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking pada 2021 yang meneliti 132 orang menemukan bahwa membatasi penggunaan medsos selama satu minggu mampu meningkatkan kesejahteraan mental dan mencegah masalah tidur.
2. Mengurangi Stres
Salah satu studi yang dipublikasikan Psychiatry Research pada 2018 menemukan bahwa tidak menggunakan medsos selama sekitar satu minggu mampu mengurangi stres, baik pada pengguna media sosial biasa maupun berlebihan.
3. Mencegah Risiko Depresi, Kecemasan, dan Tekanan Psikologis
Seorang peneliti pada 2019 mengatakan, perilaku umum media sosial, seperti terus-menerus memeriksa pesan dan ketagihan menggunakan medsos adalah faktor risiko kecemasan, depresi, dan tekanan psikologis.
Sementara itu, sebuah studi pada 2018 menemukan bahwa membatasi penggunaan medsos hingga sekitar 30 menit setiap hari secara signifikan mampu mengurangi perasaan kesepian dan depresi pada mahasiswa sarjana setelah tiga minggu.
4. Meningkatkan Kesejahteraan Mental
Pada 2020 lalu, para ahli meminta 61 peserta penelitian untuk tidak menggunakan medsos selama seminggu. Hasilnya, para subjek peneliti melaporkan bahwa mereka mengalami peningkatan kesejahteraan mental dan keterhubungan sosial setelah periode tidak menggunakan medsos.
5. Meredakan Kecemasan
Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa kecanduan medsos berhubungan erat dengan kecemasan sosial dan kesepian. Hal ini disebabkan oleh penggunaan medsos yang dapat menyebabkan FOMO dan rasa tidak mampu.
Akibatnya, penggunaan medsos yang berlebihan dapat menyebabkan kesepian, kecemasan, dan depresi. Menjauh dari media sosial dapat membantu mengurangi kecemasan dan kesepian yang disebabkan oleh FOMO.
Source : CNBC Indonesia