Syekh Abdul Qadir Jailani merupakan tokoh sufi yang paling termasyur di Indonesia.

Tokoh sufi ini lebih dikenal masyarakat dengan cerita-cerita karamahnya dibandingkan ajaran spiritualnya.

Selain di Indonesia, ulama Persia ini sangat dihormati umat muslim di India dan Pakistan dan disebut sebagai wali yang mempunyai banyak kelebihan.

Ia memperoleh banyak julukan, seperti penghidup agama dan Ghaus-e-Azam yang berarti orang suci terbesar dalam Islam.

Selain itu, Abdul Qadir Jailani juga dikenal sebagai ulama yang mendirikan Tarekat Qadiriyah dan ulama bermazhab Hambali.

Syekh Abdul Qadir Jailani adalah Syekh pertama dalam Tarekat Qadariyah.

Nama asli ulama fikih ini adalah Asy-Syekh Abdul Qadir bin Abi Sholeh bin Jangky Dausat.

Menukil Tasfir Jailani oleh Syekh Abdul Qadir Jailani, beliau lahir di Jilan, sebelah selatan laut Kaspia Iran pada tahun 470 H/1077 M. Dari pihak ibunya Sayyidina Fatimah, ia ada keturunan Sayyidina Husain (cucu Nabi Muhammad SAW), sedangkan dari pihak ayah masih ada keturunan Sayyidina Hassan (cucu Nabi Muhammad SAW) .

Setelah menyelami pengetahuan agama di kota kelahirannya, pada tahun 1095 M beliau terdorong untuk merantau ke Baghdad, kota yang pada saat itu menjadi pusat peradaban dan pengetahuan Islam. Ia bermaksud menimba ilmu lebih dalam lagi mengenai Islam di sana.

Selama di Baghdad, Abdul Qadir Jailani muda menjumpai para ulama, berguru dan bersahabat dengan mereka, sehingga ia berhasil menguasai ilmu lahir dan batin.

Salah seorang yang menjadikan beliau seorang ahli sufi yang dihormati adalah ad-Dabbas yang membimbingnya dalam bidang tasawuf.

Karya-Karya Abdul Qadir Jailani
Menukil Al-Kisah no. 07 yang diterbitkan pada 7 April 2011, berikut karya-karya Abdul Qadir Jailani:

Tafsir al-Jailani
Al-Fatthu ar-Rabbani wa al-faydh ar-Rahmani
As-Sholawat wa al-Aurad
Al-rasail
Yawaqit al-hikam
al-Ghunyah li thalibi Thariqil Haqq
Futuh al-Ghaib
Ad-diwan
Sirrul asrar
Asrarul asrar
Jalaul khathir
Al-amru al-muhkam
Ushulus Saba’
Mukhtasar ihya ulumuddin
Ushuluddin

Source : detik