Nama Tom Lembong tengah menjadi sorotan publik. Ini terjadi usai nama Co-Captain Timnas Amin itu beberapa kali disebut dalam debat cawapres oleh cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran menuduh cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mencontek Tom saat ditanya soal pemerataan pembangunan di Indonesia. Sejak saat itu, nama Tom Lembong pun menjadi salah satu trending topic di X area Indonesia dengan jumlah 91,1 ribu cuitan.

Netizen menganggap Gibran tidak perlu menyindir Cak Imin yang memiliki Tom yang berada di pihak Anies-Muhaimin. Sebab, Tom yang dahulu merupakan eks menteri di Presiden Joko Widodo (Jokowi), kerap kali menulis pidato untuk ayah Gibran tersebut.

“Gibran lu tau gak sih bapak lu kalo pidato catetannya dari isi kepala siapa? Tom Lembong,” cuit akun @c**tattoo**, dikutip Senin (22/1/2024).

“Gibran gak usah deh lo nyindir cak imin karena ada tom lembong di tim. noh bapak lo tiap pidato aja nyontek catatan buatan tom lembong,” cuit akun @petr*****, dikutip Senin (22/1/2024).

Tom diketahui menjadi penulis pidato untuk Jokowi mulai saat menjabat sebagai gubernur sampai pada masa jabatan pertama sebagai presiden. Pidato hasil tulisan Tom untuk Jokowi yang paling ikonik adalah pidato ‘Game of Thrones’ pada pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 dan pidato ‘Thanos’ di Forum Ekonomi Dunia.

Di Agustus 2015, Jokowi menunjuk Tom sebagai Menteri Perdagangan Indonesia sampai Juli 2016. Kemudian pada bulan Juli tahun 2016 sampai Oktober 2019, Tom menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Sebagai pejabat publik, harta kekayaannya pun menjadi sorotan. Pria yang bernama asli Thomas Trikasih Lembong itu terakhir kali tercatat pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 30 April 2020 atau pada saat dia menjabat sebagai Kepala BKPM.

Tercatat, total harta Tom sebesar Rp101,57 miliar pada 31 Desember 2019.

Rinciannya, pundi-pundi tersebut terdiri dari harta bergerak lainnya sebesar Rp180,99 juta, surat berharga sebesar Rp94,53 miliar, kas dan setara kas sebesar Rp2,09 miliar, dan harta lainnya sebesar Rp4,77 miliar. Tom juga tercatat memiliki utang sebesar Rp86,89 juta.

Sementara itu, jumlah tanah dan bangunan serta alat transportasi dan mesin tercatat Rp 0.

Source : CNBC Indonesia