Dalam sorotan seorang pemerhati UKM, H. Mukhlis, terungkap masalah yang kerap merayap di kalangan pelaku UKM: minimnya pengetahuan tentang manajemen bisnis yang baik. Banyak dari mereka hanya terfokus pada produksi barang, tanpa memahami strategi ekspansi bisnis yang lebih besar. Mukhlis memaparkan tiga poin krusial untuk memahami akar permasalahan ini.

  1. Fokus pada Produksi, Abaikan Manajemen Bisnis: Banyak pengusaha UKM terjebak dalam pola pikir hanya fokus pada produksi barang. H. Mukhlis menjelaskan bahwa hal ini sering mengesampingkan aspek manajemen bisnis yang seharusnya menjadi landasan. “Menghasilkan produk yang bagus penting, tetapi tanpa manajemen bisnis yang baik, sulit untuk merencanakan ekspansi dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya.
  2. Kurangnya Pemahaman Strategi Ekspansi: Pelaku UKM kerap kehilangan arah saat menghadapi peluang ekspansi. Mukhlis merinci bahwa kurangnya pemahaman tentang strategi ekspansi bisnis dapat menghambat pertumbuhan. “Mereka perlu memahami pasar, pesaing, dan merancang rencana ekspansi yang terukur,” katanya. Sebuah rencana yang matang dapat membimbing UKM melangkah menuju pertumbuhan yang lebih besar.
  3. Pentingnya Peningkatan Pengetahuan Manajemen Bisnis: Mukhlis menegaskan pentingnya peningkatan pengetahuan manajemen bisnis di kalangan pelaku UKM. “Belajar tentang perencanaan strategis, manajemen keuangan, dan pemasaran akan membantu mereka mengelola bisnisnya secara lebih efektif,” ungkapnya. Dengan pengetahuan ini, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk mengelola dan mengembangkan usaha mereka.

Dengan bahasa yang lugas dan bersahaja, H. Mukhlis memperlihatkan bahwa minimnya pengetahuan manajemen bisnis bukanlah batasan, tetapi peluang untuk belajar dan tumbuh. Dalam dunia yang terus berubah, pengetahuan manajemen bisnis yang baik adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan dan pertumbuhan bagi para pelaku UKM. (exvose)

MUKHLIS praktisi UMKM dan Calon Legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) Nomor Urut 1 – Dapil 1 untuk Banjarbaru Utara dan Banjarbaru Selatan.