Sejumlah warga Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, sudah melaksanakan shalat Idul Fitri pada hari ini, Senin (8/4/2024).
Ibadah itu dipusatkan di Masjid Peuleukung, Desa Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur.
“Perbedaan Hari Raya Idul Fitri di tengah masyarakat di Kabupaten Nagan Raya memang sudah lumrah terjadi,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Wahidin, kepada ANTARA, Senin (8/4/2024).
Perbedaan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 144 Hijriah di kalangan umat Muslim di daerah tersebut telah berlangsung lama atau sudah turun-temurun.
Meski ada pembedaan, hingga kini kehidupan masyarakat di Nagan Raya berlangsung rukun, aman dan saling menghormati.
“Perbedaan hari raya ini hanya soal keyakinan saja, dan sejauh ini masyarakat Nagan Raya sangat memaklumi perbedaan ini,” kata Wahidin.
Pelaksanaan shalat Id yang diikuti ribuan jemaah Thariqat Syattariyah tersebut memadati kompleks masjid hingga ke badan jalan.
Shalat Id itu sendiri berjalan lancar dengan pengawalan personel kepolisian dari Polres Nagan Raya dan prajurit TNI dari jajaran Kodim 0116 Nagan Raya.
Sebagai informasi, pengikut Thariqat Syattariyah menggunakan metode hisab Bilangan Lima atau ‘urfī khumasīdalam penentuan Idul Fitri.
Metode ini menambahkan lima hari dengan mengikutsertakan hari acuan pada awal Ramadan sebelumnnya.
Thariqat Syattariyah diperkenalkan oleh Abu Habib Muda Seunagan dan diikuti ribuan orang di Kabupaten Nagan Raya. Thariqat tersebut telah diikuti sejak 200 tahun silam.
Selain di Kabupaten Nagan Raya, pengikut Thariqat juga melaksanakan ibadah shalat ied di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Di antaranya Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara.
Source : Kompas