Beberapa produsen mobil asal Jepang dilaporkan terkena skandal pengujian. Toyota, Honda, Mazda, Suzuki, dan Yamaha disebut telah melanggar aturan sertifikasi pemerintah.
Kementerian Transportasi memberitahu perusahaan-perusahaan tersebut untuk berhenti mengirimkan model-model tertentu di Jepang.
Ini disampaikan setelah mereka melaporkan kegagalan mengikuti standar untuk mensertifikasi kendaraan untuk pengiriman.
“Sangat disesalkan bahwa tindakan salah tambahan telah terungkap, merusak kepercayaan pengguna dan mengguncang fondasi sistem sertifikasi kendaraan,” kata pernyataan kementerian pada Senin (3/6/2024), seperti dikutip AFP.
Skandal baru ini terungkap setelah kementerian memberi tahu 85 produsen mobil dan pemasok suku cadang untuk melaporkan kesalahan terkait dengan aplikasi sertifikasi. Ini dilakukan pasca adanya skandal uji keselamatan di anak perusahaan Toyota, Daihatsu.
Daihatsu pada Desember mengakui telah memanipulasi pengujian setidaknya sejak tahun 1989 dan menghentikan semua operasi pabrik, yang memberikan pukulan bagi ekonomi Jepang. Pengirimannya dilanjutkan pada April setelah pemerintah mencabut larangan menyeluruh.
Toyota sendiri mengatakan pihaknya telah menangguhkan pengiriman domestik tiga model mobil setelah melanggar aturan sertifikasi. Mereka juga akan melakukan inspeksi di tempat.
Produsen tersebut mengatakan akan menangguhkan pengiriman Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross setelah melaporkan data yang tidak memadai dalam uji perlindungan pejalan kaki dan penumpang.
Pabrikan mobil terlaris di dunia itu mengatakan tinjauan internal yang sedang berlangsung juga menemukan empat model lain yang tidak lagi diproduksi untuk “diuji menggunakan metode yang berbeda dari standar pemerintah”.
Toyota meminta maaf kepada pelanggannya tetapi meyakinkan mereka bahwa kendaraan buatan mereka tersebut aman untuk dikendarai.
Sementara itu, afiliasinya, Toyota Industries, tidak melakukan pengujian output yang tepat untuk sertifikasi tiga model mesin diesel.
Sementara Honda mengatakan telah menemukan kesalahan dalam pengujian yang terkait dengan kebisingan dan tenaga mesin, tetapi juga menekankan bahwa kendaraannya aman dan telah lulus standar perusahaan.
Dalam beberapa bulan terakhir, merek truk dan bus Toyota dan Hino, telah dilanda skandal atas kecurangan pengujian mesin di Jepang. Toyota Industries juga dilaporkan tidak melakukan pengujian output yang tepat untuk sertifikasi tiga model mesin diesel mereka.
Source : CNBC Indonesia