Perusahaan Berkshire Hathaway milik Warren Buffett membuat keputusan dengan memangkas kepemilikan sahamnya di Apple. Buffett menjual saham perusahaan teknologi itu sekitar 50%.
Melansir CNBC Make It, Minggu (4/8/2024), hal ini merupakan sebuah langkah mengejutkan bagi investor yang terkenal dengan berfokus pada jangka panjang.
Konglomerat yang berkantor di Omaha itu mengungkapkan bahwa kepemilikannya di Apple bernilai US$ 84,2 miliar pada akhir kuartal kedua. Setelah penjualan, Apple tetap menjadi saham terbesar sejauh ini bagi Berkshire.
Penjualan saham Apple terjadi di tengah pola penjualan yang lebih luas oleh Buffett pada kuartal kedua karena Berkshire melepas lebih dari US$ 75 miliar dalam bentuk ekuitas pada periode tersebut, yang meningkatkan tumpukan kas konglomerat itu ke rekor US$ 277 miliar.
Awalnya, Buffett telah memangkas saham Apple sebesar 13% pada kuartal pertama dan mengisyaratkan pada rapat tahunan Berkshire pada bulan Mei bahwa itu karena alasan pajak.
Buffett mencatat bahwa menjual sedikit saham Apple tahun ini akan menguntungkan pemegang saham Berkshire dalam jangka panjang jika pajak atas keuntungan modal naik di kemudian hari karena pemerintah AS ingin menutupi defisit fiskal yang meningkat.
Namun, besarnya penjualan ini menunjukkan bahwa hal itu bisa lebih dari sekadar langkah penghematan pajak.
Setelah menurun pada kuartal pertama karena kekhawatiran akan tertinggalnya inovasi kecerdasan buatan, saham Apple melonjak pada kuartal kedua, naik 23% ke rekor baru karena memberikan lebih banyak detail kepada investor tentang masa depannya dalam kecerdasan buatan.
Alasan menjual saham Apple
Belum jelas mengapa Buffett menjual saham yang pertama kali dibeli Berkshire lebih dari delapan tahun lalu, apakah karena alasan perusahaan, valuasi pasar, atau karena masalah manajemen portofolio (Buffett biasanya tidak ingin satu saham tumbuh terlalu besar). Saham Apple milik Berkshire dulunya begitu besar hingga menghabiskan setengah dari portofolio ekuitasnya.
Sebelum Apple, investor berusia 93 tahun itu biasanya menghindari perusahaan teknologi selama sebagian besar kariernya.
Berkshire mulai membeli saham Apple pada tahun 2016 di bawah pengaruh letnan investasi Buffett, Ted Weschler dan Todd Combs.
Selama bertahun-tahun, Buffett sangat menyukai Apple sehingga ia meningkatkan sahamnya secara drastis untuk menjadikannya yang terbesar bagi Berkshire dan menyebut raksasa teknologi itu sebagai bisnis terpenting kedua setelah kelompok perusahaan asuransinya.
Buffett telah melakukan sedikit aksi jual akhir-akhir ini. Baru-baru ini, Berkshire Hathaway juga telah memangkas sahamnya di Bank of America, yang merupakan saham terbesarnya setelah Apple
Buffett diketahui mulai mengurangi saham terbesar keduanya itu dengan melepaskan saham bank senilai US$ 3,8 miliar setelah aksi jual selama 12 hari.
Source : CNBC Indonesia