PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk ( SIDO), melalui produk unggulannya, Kuku Bima, menerima penghargaan dari pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penghargaan itu diberikan atas partisipasi Sido Muncul yang ikut membantu memajukan pariwisata Labuan Bajo melalui iklan Kuku Bima ‘Ayo ke Labuan Bajo’.

Menariknya iklan yang berujung penghargaan ini pertama kali dibuat 14 tahun silam. Sudah tiga kali Kuku Bima membuat iklan dengan mengangkat potensi pariwisata di Labuan Bajo, yakni pada tahun 2010, 2011 dan 2024.

Iklan itu ditayangkan di sejumlah stasiun televisi nasional dan dibuat saat pariwisata di Labuan Bajo tak semaju pesat seperti saat ini.

Penghargaan ini diserahkan oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi kepada Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat pada saat pembukaan Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara Labuan Bajo yang ketiga di pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo, Sabtu (10/8/2024).

Festival Golo Koe adalah festival pariwisata religi kultural yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, yang berlangsung pada 10 – 15 Agustus 2024.

Festival ini diisi dengan pameran hampir 200 UMKM dan pentas seni dari aneka komunitas etnik-kultural dari wilayah Flores dan Nusantara. Ribuan orang menghadiri festival tersebut.

Irwan merasa senang atas penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Melihat perkembangan pariwisata Labuan Bajo saat ini membuatnya ikut bahagia. Ia berjanji akan turut berkontribusi untuk memajukan UMKM di Labuan Bajo.

“14 tahun berlalu dan begitu banyak yang berubah. Saya menyaksikan semangat perubahan, semangat untuk menjadi tuan rumah di tanah sendiri tumbuh dengan baik. Maka itu, saya terharu sekali mendapatkan penghargaan ini. Nanti saya juga akan memikirkan dengan tim saya untuk membantu UMKM di sini,” ujar Irwan.

Dihadapan Bupati Manggarai Barat, Uskup Labuan Bajo Mgr Maximus Regus Pr. dan para tamu undangan, Irwan Hidayat menceritakan pengalaman pertama kali datang ke Labuan Bajo dan membuat iklan produk Kuku Bima dengan mengangkat pariwisata Labuan Bajo.

“Waktu itu saya masih ingat airport-nya seperti rumah tinggal. Ada yang mengesankan saya, ada tulisan selamat datang bapak Irwan Hidayat, saya disambut tarian, kepala adat memberikan saya ayam putih, saya diberikan topi yang sama, topinya masih saya simpan,” ujar Irwan.

Irwan juga menjelaskan iklan dengan versi ‘Ayo ke Labuan Bajo’ yang dibuat pertama kali pada tahun 2010 itu menampilkan pesona alam di wilayah Manggarai Barat. Lokasi pengambilan gambar dilakukan di Bukit Melo, Pantai Kanawa, dan Pulau Komodo dengan Brand Ambassador-nya Donny Kesuma, Chris John, Rieke Dyah Pitaloka, Shanti dan Olga Lidya.

Iklan ini sukses dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo. Terbukti dengan meningkatnya kunjungan wisatawan asing maupun wisatawan domestik ke Labuan Bajo.

Pada tahun 2011, Kuku Bima kembali membuat iklan serupa. Iklan ini menampilkan daerah-daerah yang menawan di Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Ngada, seperti Air Terjun Cunca Wulang, Pulau Komodo yang menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia.

Berikutnya daerah-daerah pantai seperti Pink Beach, Taka Makasar, Spider Rice Field di Lembor yang merupakan satu-satunya daerah persawahan dengan bentuk menyerupai jaring laba-laba dan kampung Bena di Bajawa.

Selain menggandeng para bintang iklan sebelumnya, Kuku Bima juga mengajak Denada Tambunan ikut menjadi bagian dalam iklan.

Iklan Tema Pariwisata

Dalam memperkenalkan dan melestarikan ragam budaya dan pariwisata khususnya keindahan alam Indonesia, selain versi Labuan Bajo, Sido Muncul juga telah membuat iklan yang mengangkat budaya dan pariwisata di Indonesia melalui produk Kuku Bima dengan berbagai versi yaitu Batik, Tari Pendet, Tari Sajojo di Papua, Pesona NTT, Pulau Sumba Seri Nusantara, Ayo ke Semarang, Jogja Istimewa, dan Danau Toba.

Irwan menjelaskan sejak tahun 2010, Kuku Bima memutuskan membuat program iklan pariwisata dengan tema Pariwisata.

“Karena saya sering kali punya ide Indonesia ini bisa kaya dari pariwisata. Tidak perlu kaya dengan mengeksploitasi apa-apa. Februari saya ke sini terus bulan Maret saya bersama rombongan Chris John, Santi, Denada, Olga Lidya, Rieke Diah Pitaloka dan teman-teman saya yang lain saya ke sini,” ujarnya.

Bupati Edistasius Endi menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada Sido Muncul yang telah memperkenalkan dan mengajak masyarakat luas datang ke Labuan Bajo melalui iklan di televisi.

“Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan yang luar biasa dan setinggi-tingginya kepada bapak Irwan. Beliaulah yang dengan kukuh dan gigih memperkenalkan Labuan Bajo, mengajak orang untuk datang di Labuan Bajo lewat iklannya di masa silam,” ujar Edistasius.

Edistasius mengatakan iklan promosi pariwisata Labuan Bajo yang dibuat oleh Sido Muncul pada 14 tahun silam adalah fondasi dalam memajukan pariwisata Labuan Bajo yang kini menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.

“Tahun 2023 lalu, jumlah kunjungan khususnya lewat transportasi Udara dengan jumlah hampir 900 ribu pengunjung itu karena ada campur tangan dari bapak Irwan memperkenalkan Labuan Bajo. Cita-cita saya satu tahun kedepan setidaknya kunjungan Labuan Bajo minimal 1 juta. Kalau 1 juta dampaknya berbagai sektor dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Edistasius.

Uskup Labuan Bajo Mgr Maximus Regus Pr. turut memberikan apresiasi atas dukungan Sido Muncul terhadap perkembangan pariwisata Labuan Bajo termasuk berpartisipasi pada gelaran Festival Golo Koe tahun ini.

“Terima kasih atas dukungan dari Sido Muncul, mungkin dulu tidak berpikir Labuan Bajo akan sebesar ini dan jauh lebih besar dari ini. Kami berharap, Festival Golo Koe tahun depan dapat kembali dihadiri oleh Bapak Irwan, bukan lagi sebagai tamu tapi sebagai keluarga kami. Hadir bersama-sama untuk menyukseskan Festival Golo Koe yang mudah-mudahan jauh lebih besar dari yang kita selenggarakan dalam tiga tahun ini,” pungkas Mgr Maximus Regus Pr. YCM

Source : detik