Kurang lebih sembilan tahun yang lalu, investor kondang Warren Buffett sempat mengingatkan para investor tentang pentingnya berinvestasi untuk jangka panjang.

Dia menegaskan kembali bahwa fluktuasi pasar adalah hal yang umum.

“Kalau Anda cemas akan dengan koreksi (pasar saham), Anda sebaiknya tidak perlu memiliki saham,” tegas Buffett, dalam sebuah wawancara di Channel Youtube The Street.

“Adalah kesalahan besar, (jika kita) menganggap saham hanya sebagai sesuatu yang (harganya) naik dan turun, dan Anda harus memperhatikan naik-turunnya harga barang tersebut,” lanjutnya.

Menurut Buffett, jika Anda adalah investor jangka panjang alangkah lebih baik jika Anda mengabaikan naik turunnya harga saham di jangka pendek. Karena apa yang terjadi secara harian, mingguan, atau bahkan dalam setahun, tentu tidak akan sangat berpengaruh.

Sebagai investor, Buffett juga selalu mengedepankan strategi value investing dimana dirinya mencari saham-saham yang saat ini dinilai murah atau yang harganya masih jauh di bawah nilai wajarnya.

Saat diwawancarai CNBC International, Buffett pernah mengatakan bahwa selain saham, berinvestasi di reksa dana indeks yang memiliki biaya murah juga bisa dijadikan instrumen yang cukup baik untuk investasi jangka panjang.

“Belilah (reksa dana indeks dengan underlying saham-saham) S&P500 yang biayanya murah,” lanjutnya.

Dan untuk mengaplikasikan strategi investasi ala Buffett, Anda bisa menerapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) atau pembelian berkala.

Belilah dalam jumlah sedikit saat harga saham atau reksa dana indeks itu sedang naik, dan belilah dalam jumlah banyak saat harganya turun.

Source : CNBC Indonesia