Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pengawas Pasar Kripto Hasan Fawzi mengungkapkan transaksi kripto di Indonesia sepanjang tahun 2024 telah mencapai Rp 344,09 triliun.
Angka tersebut melonjak lebih dari 354 % secara tahunan (yoy).
Sementara itu, untuk transaksi bulanan, Hasan mengungkapkan terjadi pertumbuhan selama bulan Juli 2024.
“Nilai transaksi aset kripto pada Juli tumbuh dari Rp 40,85 triliun pada Juni 2024 menjadi Rp 42,34 triliun di bulan Juli 2024,” terang Hasan dalam RDK Bulanan OJK, Jumat (6/9/2024).
Adapun total investor kripto juga meningkat menjadi 20,59 juta.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (6/9/2024) pukul 05:43 WIB, pasar kripto kompak melemah. Bitcoin turun 3,45 % ke US$ 56.101,98 dan secara mingguan berada di zona merah 5,36 %.
Ethereum terdepresiasi 3,6 % dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam sepekan ambruk 7,32 %.
Solana tergelincir 3,1 % secara harian dan dalam sepekan tersungkur 4,86 %.
Begitu pula dengan Tron yang tertekan 0,71 % dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir terpuruk 6,48 %.
Source : CNBC Indonesia