Bagi warga yang tinggal sekitar Jalan Veteran Banjarmasin atau mereka yang sering lalu-lalang melintas di kawasan itu nyamankah berkendara?

Mereka yang peka pasti merasakan sesuatu yang bergoyang-goyang bak diterpa gelombang ombak. Kok bisa?

Ternyata jalan aspalnya memang bergelombang karena lapisan permukaan badan jalan tidak rata karena kontraktor yang mengerjakan asal-asalan.

“Lihat Jalan Veteran bergelombang. Siapa yg bertanggung jawab?” tanya M. Rizani, pengamat kota Banjarmasin yang kerap risau dan berkomentar di media sosial.

H Jani, panggilan akrabnya, tak bisa diam melihat sesuatu yang tidak nyaman dilihat. Bagi dia, wajah banua tidak bisa dikatakan sedang baik-baik saja. Ia pun lantang rajin menulis di laman media sosial.

Tak hanya proyek infrastruktur jalan yang sering dilintasi banyak orang, proyek-proyek berobjek di sungai yang dikerjakan kontraktor tertentu pun tak luput dari kritik Jani.

“Proyek sungai hampir 80% yang jika ditotal nilainya ratusan miliar (dari beberapa paket proyek) dibuat penunjukan langsung (PL). Akibatnya sungai-sungai tak terurus dan terprogram dengan baik,” ujar Jani kepada MonitorBorneo.com, Selasa (24/9/2024).

Ia mengungkapkan, proyek-proyek itu seakan hadiah yang dibagi-bagi untuk balas jasa kepada lingkaran tim sukses yang memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah kota Banjarmasin saat pilkada.

“Anggaran hanya utk dibagi-bagi oleh tim sukses (wali kota dan wakil wali kota), para anggota dewan sehingga kualitas fisik proyek sungai dan jalan tidak jelas.”

Hasil pantauan di jalan oleh H Jani

Jadi siapa yang menikmati manisnya kucuran dana proyek jalan dan sungai selama ini? “Para anggota dewan, (orangnya) wakil wali kota, tim sukses dari partai,” ucap Jani.

Parahnya lagi, sebut Jani, saat pengerjaan tidak terlihat papan nama proyek-proyek penting berdana miliaran. Seolah ada hal-hal yang disembunyikan.

“Harusnya aparat penegak hukum turun memeriksa (proyek-proyek) ini,” pungkasnya. AB