Ratusan warga Jepang dengan penuh antusiasme mengikuti acara belajar Tari Kecak Bali di Tokyo Fuji Art Museum (TFAM).
Acara ini merupakan bagian dari promosi seni budaya Indonesia yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo bekerja sama dengan TFAM.
Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyatakan kegembiraannya atas keberhasilan acara ini.
“Kami sangat senang dapat mempersembahkan salah satu produk budaya Indonesia, kali ini tarian Bali kepada masyarakat Jepang, khususnya di Hachioji,” kata dia, seperti dikutip dari siaran pers KBRI Tokyo yang diterima Liputan6.com, Minggu (29/9/2024).
“Terima kasih kepada Tokyo Fuji Art Museum (TFAM) yang selama 3 bulan memberikan kesempatan untuk kami memperkenalkan Indonesia kepada warga Jepang,” lanjut dia.
Lebih dari 200 orang warga Jepang dengan antusias mengikuti acara yang berlangsung meriah ini.
Dubes Heri hadir bersama Ibu Nuning Akhmadi serta didampingi oleh Sekretaris Kedua Fungsi Politik Budi Akmal Djafar, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Amzul Rifin, dan Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud Lodya Habsanthiara Mone.
Dubes Heri menekankan pentingnya seni budaya sebagai pintu masuk untuk mengenal suatu bangsa.
“Dengan kerja sama yang baik ini, hubungan masyarakat Indonesia dan Jepang menjadi semakin erat dan Indonesia akan semakin dikenal di Jepang,” pungkasnya.
Dapat Eratkan Hubungan Kedua Negara
Direktur Tokyo Fuji Art Museum, Yoshiro Shimizu, dalam sambutannya memberikan apresiasi khusus kepada Dubes Heri Akhmadi dan KBRI Tokyo atas upaya mereka dalam mempromosikan budaya Indonesia di TFAM.
Ia meyakini bahwa pengenalan budaya Indonesia dan Jepang dapat lebih menguatkan hubungan persahabatan kedua negara.
Antusiasme pengunjung terlihat jelas saat mereka menyaksikan penampilan tiga kesenian Bali yaitu Tari Pendet, Tari Sekarjagad, dan Tari Kecak.
Selain menonton, pengunjung juga mendapatkan penjelasan umum tentang seni tari Bali.
Kesempatan belajar bersama tarian Bali juga diberikan kepada para pengunjung, termasuk mantan Dubes Jepang untuk Indonesia 2017-2020, Masafumi Ishii, yang hadir bersama Ibu Sayoko Ishii.
Tampilan Tari Kecak menjadi penampilan pamungkas yang sangat dinanti.
Para pengunjung ikut larut dalam suasana, menggerakkan tangan di atas kepala seperti penari Kecak, dan beberapa di antaranya bahkan ikut duduk melingkar bersama para penari.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara para penari dan pengunjung.
Kegiatan Traditional Bali Dances ini merupakan bagian akhir dari rangkaian kegiatan bertajuk “Harmony in Diversity, Pathway to Cultural Exchange with the World” yang merupakan kerja sama antara KBRI Tokyo dan TFAM sejak 6 Juli hingga 28 September 2024.
Ragam kegiatan yang berlangsung termasuk Pameran Sejumlah Karya Lukis kenamaan Indonesia, di antaranya lukisan karya Affandi koleksi KBRI Tokyo, serta beberapa acara lain seperti seminar bertemakan Indonesia’s Culture and Charm, pengenalan ragam permainan anak tradisional Indonesia, dan Fashion Show Wastra Nusantara.
Source : Liputan 6