Sistem pertahanan rudal milik Israel, Iron Dome, kembali dibobol oleh milisi Lebanon, Hizbullah.

Drone milik kelompok bersenjata pro Iran itu berhasil menembus sebuah pangkalan militer Israel di Haifa, yang menewaskan 4 orang tentara, Minggu waktu setempat.

Militer Israel (IDF) mengatakan bahwa rudal itu berhasil menembus sebuah pangkalan militer yang terletak di bagian Selatan kota pelabuhan negara itu, Haifa. Ini tepatnya di dekat wilayah Binyamina.

“Kemarin, sebuah UAV yang diluncurkan oleh organisasi teroris Hizbullah menghantam sebuah pangkalan militer yang berdekatan dengan Binyamina,” kata IDF sebagaimana dikutip AFP, Senin (14/10/2024).

“Empat tentara IDF (angkatan darat) tewas dalam insiden itu dan tujuh lainnya luka parah,” tambahnya.

Sebelumnya kelompok militan Lebanon Hizbullah, yang berperang dengan Israel, memang mengatakan mengonfirmasi telah meluncurkan “satu skuadron pesawat nirawak serang” di sebuah kamp pelatihan militer di Binyamina, selatan Haifa. Ini sebagai tanggapan atas serangan udara Israel di Lebanon sebelumnya.

Insiden itu terjadi dua hari setelah sirine serangan udara berbunyi di Israel tengah setelah dua pesawat nirawak udara memasuki negara itu dari Lebanon. Setidaknya satu bangunan di utara Tel Aviv rusak selama insiden itu.

Eskalasi antara Israel dan Hizbullah ini sendiri merupakan muara dari perang Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, yang terjadi sejak 7 Oktober tahun lalu.

Dalam serangan ini, Tel Aviv melancarkan serangan masif ke Gaza hingga membunuh hampir 42 ribu jiwa warga sipil.

Serangan ini pun akhirnya menarik Hizbullah untuk ikut menyerang Israel. Mereka menyebut langkah ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.

Intensitas serangan antara Israel dan Hizbullah meningkat pada September lalu. Sebelum peningkatan serangan, terjadi ledakan ribuan pager milik Hizbullah yang menewaskan hingga 39 orang.

Pertahanan udara Israel, termasuk sistem Iron Dome, telah mencegat sebagian besar proyektil, dengan sedikit korban yang disebabkan oleh serangan atau puing-puing yang jatuh.

Di Lebanon sendiri ribuan orang tewas karena serangan Israel.

Source : CNBC Indonesia