Ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat sepanjang 2024.
Nilai transaksi ekonomi digital diperkirakan melesat 13 persen pada 2024 mencapai US$ 90 miliar (Rp 1.420 triliun).
Laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menggambarkan ekonomi digital Indonesia mulai kembali tumbuh pesat setelah tertahan selama pandemi.
Google Cs memperkirakan nilai transaksi kotor (GMV) seluruh aktivitas ekonomi digital di Indonesia tumbuh dari US$ 80 miliar pada 2023 menjadi US$ 90 miliar pada 2024.
Laju pertumbuhan ekonomi digital RI akan terus bertahan hingga 2030, yang diperkirakan nilainya bisa mencapai US$ 360 miliar (Rp 5.680 triliun).
“Pemerintah mengambil langkah proaktif untuk memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali,” tulis laporan tahunan tersebut.
Pada 2024, menurut laporan tersebut, perusahaan-perusahaan teknologi melanjutkan ekspansi mereka ke luar kota besar. Perusahaan membuka kantor di kota-kota kecil untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas.
“Langkah strategis ini tidak hanya memanfaatkan sumber talenta baru di luar Jakarta, tetapi juga merangsang pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di daerah. Perpindahan ibu kota negara ke Nusantara juga diperkirakan mendukung pertumbuhan di luar Jawa ke depannya,” tulis Google Cs.
Sektor ekonomi digital yang paling tumbuh pesat adalah agen perjalanan online.
Nilai ekonomi digital di sektor yang diisi perusahaan seperti Traveloka dan Tiket ini tumbuh 24 persen hingga mencapai US$ 9 miliar (Rp 142 triliun) pada 2024.
Segmen terbesar dalam perekonomian digital Indonesia, ecommerce, juga kembali ke laju pertumbuhan sebelum pandemi. GMV ecommerce mencapai US$ 65 miliar (Rp 1.025 triliun) pada 2024, tumbuh 11 persen dari tahun sebelumnya.
Pada 2023, sektor yang diisi oleh pemain besar seperti Tokopedia-TikTok Shop, Shopee, dan Blibli ini hanya tumbuh 1 persen.
“Sebuah perusahaan media sosial terkemuka mengakuisisi platform e-commerce lokal yang populer untuk melanjutkan pengoperasian bisnisnya di Indonesia. Langkah ini telah meningkatkan persaingan pasar, dan membuat platform lain meninjau ulang dan memperkuat strategi pertumbuhan bisnis mereka guna mempertahankan pangsa pasar.”
CNBC Indonesia