HP murah dari Oppo ternyata berhasil mengantarkan merek asal China tersebut menguasai pasar HP di Indonesia maupun Asia Tenggara.
Sepanjang kuartal III-2024, Oppo mengantongi market share sebanyak 22%. Di Indonesia, Oppo mengalahkan Xiaomi, Transsion, Samsung dan Vivo pada daftar tersebut.
Selain Indonesia, Oppo memimpin juga di pasar Thailand dan Malaysia. Sementara di Filipina dan Vietnam berada di posisi kedua.
Dalam laporan Canalys, di pasar Asia Tenggara, Oppo berada di posisi pertama dengan capaian market share 21% naik dari tahun sebelumnya 18%. Pengiriman juga naik dari 4 juta unit menjadi 5,1 juta unit, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 29%.
Canalys menjelaskan capaian Oppo didorong oleh model entry level yang diberi merek ulang, yakni A3x dan A3.
Harga ponsel juga disinggung Canalys. Pasar Asia Tenggara mengalami pertumbuhan sebesar 15% dengan pengiriman 25 juta unit.
Ini disertai dengan harga jual rata-rata yang turun 4%. Penyebabnya karena ada banyaknya peluncuran baru sehingga ada produk HP kategori mid dan low banjir di pasar.
Pada segmen pasar US$100-US$300, vendor berusaha menonjol dari pesaingnya lewat harga dan keterjangkauan.
Hal ini membuat penjualan sangat ketergantungan pada promosi dan diskon agar bisa mendorong volume.
“Diskon besar pada model lama juga memperburuk masalah dengan menciptakan konflik harga pada peluncuran model baru,” jelas Analis di Canalys, Sheng Win Chow, dikutip dari laman resmi Canalys, Minggu (17/11/2024).
“Bill of Material (BOM) yang meningkat dan biaya inflasi dalam aktivitas penjualan mengurasi profitabilitas,” ujarnya menambahkan.
Salah satu cara mengatasinya, perusahaan berusahaan mengonsolidasikan produk entry level gar bisa mencapai biaya lebih rendah dan segmen yang lebih jelas.
Salah satunya Oppo A3x yang membuat penawaran menjadi satu model saja.
Berikut daftar lima besar ponsel versi Canalys di Asia Tenggara:
1. Oppo 21%
2. Samsung 16%
3. Transsion 16%
4. Xiaomi 15%
5. Vivo 10%
CNBC Indonesia