Pemerintah kota Seoul melarang pertunjukan kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2025.

Keputusan ini diambil untuk menghormati masa berkabung nasional atas tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air, Minggu (29/12/2024).

Melansir Korea Herald, kecelakaan pesawat Jeju Air telah menewaskan 179 orang di Muan Korea Selatan.

Adapun penangguhan pesta itu berlangsung selama enam bulan untuk sebuah perusahaan yang akan menggelar pertunjukan kembang api di Sungai Han.

“Kami memutuskan untuk memberlakukan tindakan tegas terhadap Hyundai Cruise yang tetap menggelar pertunjukan kembang api di kapal pesiar di Sungai Han,” demikian pengumuman itu dirilis pada hari Senin (30/12/2024).

Pemerintah Seoul telah meminta Hyundai Cruise untuk membatalkan acara tersebut sekitar pukul 2:40 siang hari Minggu, dengan alasan suasana berkabung yang menyelimuti insiden tragis Jeju Air. Namun, imbauan tersebut diabaikan.

Meskipun diminta, Hyundai Cruise tetap menggelar pertunjukan kembang api pada pukul 6:30 malam, dengan alasan kesulitan untuk membatalkan acara yang telah dipesan sebelumnya.

Setelah mendapat kritik dari publik, perusahaan tersebut mengeluarkan permintaan maaf.

“Acara tersebut, yang tetap diselenggarakan meskipun ada permintaan dari Seoul, seharusnya dibatalkan. Kami minta maaf karena tetap melanjutkan acara dan menyebabkan masalah selama masa berkabung nasional,” paparnya.

Tidak hanya itu, kantor Distrik Jung di Seoul yang awalnya berencana mengadakan acara hitung mundur pergantian tahun di lapangan umum depan Shinsegae Department Store di Myeong-dong pun juga batal.

Acara bertajuk 2025 Countdown Show Light Now itu seharusnya dimulai pada pukul 23.00 waktu setempat namun batal digelar. Pihak kantor distrik mengonfirmasi pembatalan ini pada Senin.

Selain itu, gedung pencakar langit tertinggi di Korsel, Lotte World Tower juga membatalkan acara tahun baru mereka.

|CNBC Indonesia|