Teh merupakan minuman yang sangat populer dan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Selain dikenal karena manfaat kesehatannya, teh juga digemari karena rasa dan aromanya yang khas.
Namun, seiring berkembangnya selera masyarakat, teh kini banyak dikreasikan dengan berbagai campuran bahan alami untuk menciptakan rasa yang lebih segar dan unik.
Berikut beberapa bahan yang bisa ditambahkan sebagai campuran teh agar makin nikmat dan sehat, menukil dari berbagai sumber.
1. Jahe
Jika Anda sedang mengalami gangguan pada perut, menambahkan jahe ke dalam secangkir teh bisa menjadi solusi yang tepat. Dilansir dari WebMD, jahe telah dikenal sejak lama dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya untuk meredakan masalah pencernaan.
Akar yang memiliki cita rasa pedas dan aroma yang khas ini dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu mengurangi kembung pada perut, memperlancar aliran darah, serta mendukung proses pencernaan yang lebih baik.
Kupas akar jahe dan parut sekitar satu sendok teh. Kemudian, aduk jahe ke dalam cangkir dan saring setelah didiamkan selama beberapa menit atau biarkan saja di dasar.
2. Daun Mint
Teh mint diketahui memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, meskipun bukti yang ada masih terbatas. Menurut WebMD, teh peppermint dapat membantu meredakan sakit perut, Aroma menthol di dalamnya dapat membantu melegakan saluran hidung.
Sifat antiinflamasi dan antioksidannya diyakini mampu mengurangi ketidaknyamanan akibat kedua penyakit tersebut. Meski bermanfaat, teh mint dapat menimbulkan efek samping bagi sebagian orang. Penderita maag atau GERD sebaiknya menghindarinya karena dapat memperburuk refluks asam.
Teh mint juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan, seperti siklosporin, obat penurun asam lambung, serta obat untuk diabetes dan tekanan darah.
Selain itu, teh ini tidak disarankan bagi penderita batu ginjal. Bagi ibu hamil, meskipun belum terbukti berbahaya, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
3. Lemon
Menurut Universitas Purdue, lemon dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak antioksidan dari teh hijau. Selain itu, lemon juga bisa menjadi pilihan sehat untuk mengurangi rasa pahit teh.
Daripada menambahkan gula, susu, atau pemanis, perasan lemon memberi rasa manis alami tanpa menambah kalori. Namun, terlalu banyak minum teh lemon bisa menyebabkan erosi enamel gigi, gigi menjadi lebih sensitif, refluks asam, nyeri ulu hati, serta ketidaknyamanan pada pencernaan.
Sebagaimana dilaporkan oleh Times of India, Ahli gizi Shruti Naidu, yang berpraktik di Nagpur dan memiliki keahlian di bidang Gangguan Gaya Hidup serta Manajemen Diabetes, menjelaskan bahwa kandungan oksalat dalam lemon dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Selain itu, kandungan kafein dalam teh bisa memicu insomnia, rasa gelisah, serta detak jantung yang lebih cepat. Kelebihan vitamin C dalam lemon juga dapat menghambat penyerapan kalsium, yang berdampak pada kesehatan tulang.
4. Kayu Manis
Teh kayu manis dapat membantu menurunkan kadar gula darah Anda setelah makan malam. Ini dapat membantu metabolisme Anda, membantu penurunan berat badan, dan mencegah penyakit metabolik.
Ada banyak ekstrak kayu manis yang dapat Anda beli. Anda dapat melarutkannya ke dalam air panas atau dingin dan meminumnya sebagai suplemen makanan. Sama seperti suplemen lainnya, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
5. Buah Potong
Menambahkan stroberi, rasberi, blueberry, atau persik ke dalam air hangat di cangkir teh Anda akan mengeluarkan rasa buah tersebut ke dalam minuman. Jika Anda tidak memiliki buah segar di lemari es, Anda juga bisa menambahkan sedikit jus buah untuk mendapatkan rasa yang serupa.
|CNBC Indonesia|