Rupiah tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) beberapa jam ke depan.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah tampak melemah 0,52% di angka Rp16.355/US$ pada hari ini, Rabu (19/02/2025) pukul 09:11 WIB. Posisi ini selaras dengan penutupan perdagangan kemarin (18/02/2025) yang juga terkoreksi 0,37%.
Pergerakan pasar keuangan pada hari ini akan ditentukan pada kabar genting BI yang akan di putuskan hari ini.
Pelaku pasar menunggu apakah BI akan memangkas suku bunga atau BI ratenya atau kembali menahan suku bunganya. Adapun RDG BI diselenggarakan pada Selasa dan Rabu pekan ini (18-19 Februari 2025).
Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 19 lembaga/institusi secara mayoritas memberikan proyeksi bahwa BI tampaknya akan menahan suku bunganya di level 5,75%.
Namun, delapan dari 19 lembaga/institusi tersebut justru memperkirakan bahwa BI akan menurunkan suku bunganya sebesar 25 bps ke level 5,50%.
Apabila BI benar-benar memangkas suku bunganya demi pertumbuhan ekonomi, maka tidak menutup kemungkinan untuk rupiah kembali tertekan apalagi indeks dolar AS (DXY) tampak menguat dan kembali menyentuh level 107.
|CNBC Indonesia|