Bismillaahirrohmannierrohiem.
Sang ayah tersenyum lembut dan menatap anaknya dengan penuh ketenangan. “Nak, kematian memang pasti. Ia adalah bagian dari kehidupan, seperti siang dan malam, seperti datang dan pergi. Namun, yang penting bukanlah bagaimana kita menghindarinya, melainkan bagaimana kita menyiapkan diri untuk menghadapinya dengan keberanian dan ketenangan.”

Sang anak mengernyitkan dahi. “Tapi, Ayah, bagaimana agar kita berani menghadapi kematian?”

Sang ayah menghela napas dalam, lalu berkata, “Keberanian menghadapi kematian lahir dari tiga hal: pemahaman, persiapan, dan kepasrahan.”

Pertama, pemahaman. “Kita harus memahami bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan perpindahan menuju kehidupan yang lebih kekal. Jika kita memahami bahwa kehidupan ini adalah perjalanan, maka kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, tetapi gerbang menuju pertemuan dengan Tuhan.”

Kedua, persiapan. “Orang yang takut mati biasanya adalah mereka yang merasa belum siap. Maka, persiapkan diri dengan berbuat baik, menjaga hati tetap bersih, dan memperbanyak amal yang bermanfaat. Seperti seorang siswa yang siap ujian karena telah belajar dengan baik, manusia yang siap mati adalah mereka yang telah menjalani hidup dengan penuh makna dan kebaikan.”

Ketiga, kepasrahan. “Tidak semua hal bisa kita kendalikan. Ada saatnya kita harus menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan dengan penuh keikhlasan. Jika kita yakin bahwa Tuhan Maha Pengasih, maka kematian bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, tetapi sesuatu yang harus dihadapi dengan tenang.”

Sang ayah menatap anaknya dengan penuh kelembutan. “Nak, Ramadhan adalah latihan untuk semua ini. Kita belajar mengendalikan hawa nafsu, membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Jika kita mengisi hidup dengan kebaikan, kematian bukan lagi sesuatu yang menakutkan, melainkan sebuah kepulangan yang indah.”

Sang anak terdiam, lalu mengangguk pelan. Kini ia mengerti bahwa keberanian menghadapi kematian bukan berasal dari kekuatan fisik, tetapi dari ketenangan hati dan keyakinan akan kehidupan setelahnya. (FR)