Stunting masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, dengan angka prevalensi yang cukup tinggi di berbagai daerah.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting nasional pada tahun 2022 tercatat sebesar 21,6 persen.
Kondisi ini menunjukkan bahwa jutaan anak Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat berdampak pada kecerdasan, kesehatan, dan produktivitas mereka di masa depan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu tersebut, Sido Muncul memberikan bantuan dengan total Rp425 juta untuk 170 anak yang terindikasi stunting di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/3/2024).
Direktur Sido Muncul, Dr (H.C.) Irwan Hidayat menyebut, bantuan kepada 170 anak yang terindikasi stunting itu pun diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp500 ribu per bulan selama lima bulan yang langsung disalurkan ke rekening orang tua anak-anak penerima manfaat.
“Uang bantuan akan dikirim langsung ke rekening orangtuanya, jadi orangtua akan memasak untuk anak-anaknya, karena masakan terbaik tetap berasal dari ibu, masakan yang dibuat dengan penuh kasih sayang tentu lebih baik untuk anak-anak,” sebutnya seperti dilansir Merdeka.
Di sisi lain, Irwan pun mengungkapkan, inisiatif yang dilakukan Sido Muncul menjadi sebuah dukungan terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak-anak.
“Kami sadar bahwa perusahaan-perusahaan seperti kami tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Namun, setidaknya kami bisa memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak-anak,” ungkapnya.
Sebagai informasi, jumlah anak stunting yang mendapat bantuan berasal dari 14 Desa yaitu Desa Sirnagalih 14 anak, Weninggalih 12 anak, Bendungan 19 anak, Sukagalih 37 anak, Balekambang 15 anak, Cibodas 3 anak, Sukanegara 26 anak, Sukajaya 29 anak, Jonggol 2 anak, Singajaya 6 anak, Singasari 1 anak, Sukamaju 1 anak, Sukamanah 2 anak, dan Sukasirna 3 anak.
Selain itu, bantuan untuk anak-anak terindikasi stunting pun kedelapan kalinya dilakukan Sido Muncul. Pertama kali di Cipete Selatan, Jakarta 13 anak, kemudian Kabupaten Semarang 76 anak, Kabupaten Gianyar Bali 100 anak, melalui RSI Jakarta Cempaka Putih 40 anak, kembali di Kabupaten Semarang 95 anak, melalui RS Unjani Cimahi 150 anak, melalui Polrestabes Bandung 100 anak, dan sekarang di Jonggol Bogor 170 anak. Total yang telah dibantu 744 anak.
Diawasi Agar Tepat Sasaran
Direktur Utama RS Permata Jonggol, dr. Sri Handayani menyebut bahwa bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul akan diawasi dengan baik agar hasilnya tepat sasaran.
“Bantuan yang diberikan untuk 170 anak yang ada di Kecamatan Jonggol akan diawasi oleh perangkat kesehatan desa agar tepat sasaran,” sebutnya.
“Evaluasi dilakukan setiap bulan oleh rumah sakit, bekerja sama dengan puskesmas dan kader di desa-desa. Kami memantau kesehatan anak-anak, termasuk tinggi badan, berat badan, dan perkembangan lainnya,” jelas dr. Sri.
Ia pun mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat di Jonggol.
“Program ini sangat bermanfaat dan membawa kebaikan untuk kita semua, kami senang karena dapat berkolaborasi dengan Sido Muncul dan diharapkan ke depannya, akan ada lagi program selanjutnya untuk menebar manfaat dan kebaikan di masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty membeberkan, angka stunting di Kabupaten Bogor masih cukup tinggi.
Ia menyebut, hingga akhir 2025, terdapat 7.722 anak-anak yang terindikasi stunting di Kabupaten Bogor dan 160 nya ada di Kecamatan Jonggol.
“Jumlah tersebut membutuhkan peran serta dari semua pihak untuk melakukan preventif terhadap stunting dan hari ini, Pemkab Bogor memberikan apresiasi ke Sido Muncul yang sudah berperan serta untuk memberikan preventif ke anak-anak stunting,” sebut dr. Fusia.
“Ada pihak yang bermaksud berkolaborasi membantu pemerintah melakukan upaya preventif menurunkan stunting, patut memberikan apresiasi sebesar-besarnya,” jelasnya.
Bantuan Akan Dibelikan Makanan Bergizi
Salah seorang penerima manfaat bantuan dari Sido Muncul, Maya (37) mengaku sangat terbantu dengan apa yang diberikan oleh perusahaan jamu dan obat herbal modern tersebut.
Wanita yang memiliki anak berusia 2,5 tahun bernama Aisyah itu pun berharap, dengan bantuan yang diberikan Sido Muncul, anaknya bisa terus sehat.
“Terima kasih bantuan yang diberikan Sido Muncul, mudah-mudahan anak saya bisa sehat dan bisa seperti anak-anak lainnya,” ujar Maya.
Dirinya pun mengatakan, dengan dana Rp500 ribu setiap bulan selama lima bulan tersebut akan dibelikan makanan yang bergizi untuk membantu tumbuh kembang anaknya.
“Bantuan akan dibelikan makanan bergizi untuk dimakan setiap hari seperti telur, ikan, dan lainnya,” kata Maya. YCM