Kanker kolorektal atau kanker yang terjadi pada usus besar atau rektum tercatat semakin meningkat khususnya pada anak muda termasuk generasi Z.

Dosen Fakultas Kedokteran IPB University dr. Sulpiana, M.Biomed mengungkapkan faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat menjadi penyebab utama tingginya risiko penyakit ini di usia muda.

Meskipun, dr. Sulpiana mengatakan individu dengan riwayat keluarga pengidap kanker kolorektal memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini, pola hidup yang tidak sehat juga dinilai berperan besar dalam meningkatnya kasus kanker ini.

“Kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak seimbang, serta konsumsi makanan rendah serat dan tinggi lemak menjadi faktor risiko utama yang dapat memicu kanker kolorektal di usia muda,” jelasnya dikutip dari website resmi IPB University, Minggu (23/3/2025).

Kanker kolorektal seringkali berkembang tanpa gejala yang jelas di tahap awal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali beberapa tanda peringatan dini, seperti:

1. Perubahan pola buang air besar,

2. Adanya darah dalam feses,

3. Nyeri atau kram perut yang berkepanjangan,

4. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas,

5. Rasa lelah yang berlebihan.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medis untuk mendeteksi kemungkinan kanker sejak dini.

Sebagai langkah pencegahan pun, dr. Sulpiana merekomendasikan skrining kolonoskopi sebelum usia 40 tahun bagi individu yang memiliki riwayat kanker kolorektal dalam keluarga atau memiliki riwayat Irritable Bowel Syndrome (IBS).

Teknologi kesehatan saat ini juga semakin memudahkan Gen Z dalam memantau kondisi kesehatan mereka dan mengenali risiko kanker lebih awal.

Sementara itu, untuk menurunkan risiko kanker kolorektal, dr. Sulpiana menyarankan beberapa langkah pencegahan, antara lain:

1. Meningkatkan konsumsi serat dengan memperbanyak sayur, buah, dan biji-bijian.

2. Mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan yang tinggi lemak jenuh.

3. Melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga berat badan ideal dan kesehatan usus.

4. Menjaga keseimbangan gizi dengan memperhatikan asupan nutrisi harian.

“Kesehatan usus sangat bergantung pada gaya hidup kita. Perubahan pola makan dan kebiasaan hidup sehat dapat membantu mencegah kanker kolorektal sejak dini,” katanya.

|CNBC Indonesia|