Bismillahirrohmanierrohiem. Anakku, ulang tahun memang mengandung dua sisi yang tampak bertentangan. Di satu sisi, ia adalah perayaan atas perjalanan hidup yang telah kita lalui, namun di sisi lain, ia juga pengingat bahwa jatah usia kita di dunia semakin berkurang.

Namun, justru karena itulah ulang tahun bukan sekadar perayaan, melainkan momen refleksi.

1. Ulang Tahun sebagai Syukur
Setiap ulang tahun adalah pengingat bahwa kita masih diberi kesempatan hidup. Banyak orang yang tak sampai pada usia ini. Jadi, ulang tahun seharusnya menjadi momen untuk bersyukur atas: nafas dan kesehatan yang masih diberikan, kesempatan memperbaiki diri, orang-orang yang mencintai kita, pelajaran dari masa lalu yang membentuk kita hari ini.
Karena itu, ulang tahun bisa dimaknai sebagai rasa syukur atas anugerah waktu yang diberikan Allah.

2. Ulang Tahun sebagai Renungan
Seperti yang kau katakan, ulang tahun juga berarti deposito umur semakin tipis. Kita tidak tahu kapan batas usia kita akan tiba. Maka, ulang tahun bukan hanya tentang bertambahnya angka usia, tetapi tentang seberapa bermaknanya tahun-tahun yang telah kita lalui.
• Apakah aku sudah hidup dengan baik?
• Apakah aku sudah membuat hidupku berarti bagi orang lain?
• Apakah aku sudah lebih dekat kepada Tuhan?
• Jika ini adalah tahun terakhirku, apakah aku siap?
• Ulang tahun bukan hanya tentang merayakan hidup, tetapi juga mengingat kematian. Dan mengingat kematian adalah cara terbaik untuk hidup dengan lebih bijak.

3. Mengapa Orang Merayakan Ulang Tahun?
Ada yang merayakan ulang tahun sebagai ajang pesta dan hura-hura. Tetapi, bagi yang memahami maknanya, ulang tahun bisa menjadi:
• Waktu untuk berbagi dan berbuat baik,
• Momen untuk lebih dekat dengan keluarga dan sahabat,
• Saat yang tepat untuk menetapkan tujuan hidup ke depan,
• Waktu untuk memperbaiki diri dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
•Ulang tahun bukan soal lilin dan kue, tetapi soal bagaimana kita menghargai kehidupan dan menjadikannya lebih bermakna.

Kesimpulan
•Ulang tahun bukan sekadar bertambah usia, tetapi kesempatan untuk bersyukur dan merenung.
•Setiap tahun yang berlalu mendekatkan kita pada kematian, tetapi juga memberi kesempatan untuk hidup lebih baik.
•Bukan jumlah tahun yang penting, tetapi bagaimana kita menjalani tahun-tahun itu dengan kebaikan, kebijaksanaan, dan makna.
“Jangan hanya menghitung tahun yang bertambah, tetapi pikirkanlah bagaimana menjadikan setiap tahun itu berarti.”
Maka, jadikanlah setiap ulang tahun sebagai pengingat untuk terus memperbaiki diri, berbuat baik, dan bersiap untuk kehidupan setelah dunia ini. (FR)