Kinerja ekspor PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diyakini bakal terus bertumbuh pada tahun 2025 ini.

Prospek penjualan ekspor dinilai masih positif walaupun dibayangi perlambatan ekonomi global.

Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) David Hidayat mengungkapkan, hingga kuartal pertama 2025 porsi penjualan ekspor mencapai 12% dari total penjualan.

Melansir Kontan, untuk memaksimalkan pasar ekspor tahun ini, Sido Muncul menerapkan strategi pengembangan pasar, baik pertumbuhan penjualan di negara-negara tujuan eksisting maupun pengembangan pasar trading di negara-negara baru lain.

“Penambahan jenis produk yang dipasarkan di pasar internasional akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan penjualan ekspor,” ujar David, Sabtu (10/5/2025).

Di sisi lain, dampak perang dagang ke pasokan bahan baku Sido Muncul juga sangat minimal.

Terbukti, hingga saat ini supply bahan baku yang berasal dari China atau negara lainnya masih cukup lancar.

Sido Muncul membukukan penurunan pendapatan 25% menjadi sebesar Rp789,11 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,05 triliun.

Tekanan pada pendapatan turut menyeret kinerja laba. Sido Muncul mencatatkan laba bersih Rp 232,94 miliar, turun 40,4% dibandingkan laba bersih kuartal I 2024 yang tercatat Rp 390,49 miliar. YCM