Ahmad El Jalaluddin Rumi mengaku sudah memiliki kebiasaan minum jamu sejak masih kecil, dan paling menyukai air jahe.

Menurutnya, jamu bukan hanya minuman yang menyehatkan dan berkhasiat, tetapi juga tradisi yang harus dilestarikan.

“Bukan hanya minuman yang berkhasiat, tetapi juga bagaimana kita mengungkapkan rasa cinta kita terhadap budaya Indonesia,” kata El Rumi saat menjadi pembicara dalam talkshow bertajuk Jamu: Kearifan Lokal untuk Indonesia Sehat yang diselenggarakan BPOM, Selasa (27/5/2025).

Oleh karena itu, anak musisi Ahmad Dhani – Maia Estianty tersebut turut senang kini ada banyak varian jamu dengan kemasan modern yang lebih mudah diakses.

El panggilan akrab El Rumi adalah Brand Ambassador Esemag, salah satu produk Sido Muncul yang berguna untuk mengurangi permasalahan sakit maag.

Ia mengungkapkan jamu kemasan seperti yang diinisiasi Sido Muncul membantunya ketika kuliah di luar negeri.

“Di luar negeri, kan, susah cari jamu, ya. Jadi, aku cari produk yang sachetan untuk dibawa biasanya,” tuturnya.

Lantaran kecintaannya terhadap jamu, El mengaku senang bisa menjadi representasi dari produk Esemag milik Sido Muncul.

Dia menjelaskan dirinya memiliki masalah asam lambung, yang menyulitkannya mengonsumsi makanan pedas.

Namun, setelah mengkonsumsi Esemag secara rutin, dia menyatakan ada perubahan yang cukup signifikan.

“Aku senang juga jadi BA Esemag, aku jadi punya senjata ketika aku mau makan yang pedas-pedas, yang kurang berkenan di lambung. Minum Esemag itu justru pas bukan lagi sakit, tetapi justru melindungi sebelum sakit, preventif,” pungkas El Rumi.

Tradisi Minum Jamu Tidak Boleh Hilang

Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menyatakan tradisi minum jamu seperti nenek moyang pada zaman dahulu tidak boleh hilang.

Menurutnya, kebiasaan baik yang juga bagian dari budaya lokal Indonesia ini harus diwarisi turun-temurun, dari generasi ke generasi.

“Di samping, membuat jamu sehat dengan fitofarmaka dan uji klinis, tradisi minum jamu itu sendiri tidak boleh hilang,” kata Irwan Hidayat di kawasan Percetakan Negara, Jakarta Pusat.

“Semakin banyak generasi Generasi Z (Gen Z) yang menyadari bahwa salah satu cara untuk menjaga kesehatan yaitu dengan jamu, di samping pola makan yang baik, berobat kalau sakit, jamu dapat menjadi pendamping,” sambungnya.

Sebagai pemilik perusahaan jamu terbesar di Indonesia, Irwan Hidayat menilai ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan tradisi tersebut ke generasi muda.

Salah satunya, mengemas produk jamu menjadi lebih mudah diakses dan menjamin rasanya enak dikonsumsi.

Selain itu, penting untuk rutin mengiklankan produk di media sosial, tempat di mana generasi muda menaruh perhatian.

Irwan juga menilai representasi tokoh publik dari produk jamu juga harus dipikirkan.

“Untuk menarik Gen-z, pertama tentunya bentuk produk, yang enak diminum, gampang, kedua, media sosial diiklankan, terus endorse mesti yang cocok dengan Gen-Z,” ujar Irwan. YCM

Network : JPNN