PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menerima penghargaan dari Jawa Pos Radar Semarang. Produsen jamu terbesar di Indonesia ini meraih penghargaan untuk kategori perusahaan yang berkomitmen terhadap kemajuan pariwisata nasional.

Penghargaan diserahkan langsung Direktur Jawa Pos Radar Semarang Baehaqi dan diterima oleh Supervisor Humas Sido Muncul Semarang Septiana Nur Utami di Cendana Ballroom Gets Hotel Semarang, Jumat (19/9/2025) malam.

Dalam acara itu, selain Sido Muncul, penghargaan juga diberikan kepada 30 tokoh ataupun instansi, swasta atas kontribusinya membangun daerah, serta bangsa dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dari penerima sebanyak itu, 19 di antaranya terdiri kalangan perbankan, pendidikan, rumah sakit, BUMN, BUMD, aktivis sosial, pengusaha dan professional.

Penghargaan yang diberikan kepada Sido Muncul itu, karena perusahaan herbal ini dinilai berkontribusi mempromosikan pariwisata Indonesia ke kancah internasional.

Direktur Jawa Pos Radar Semarang Baehaqi mengapresiasi Sido Muncul secara aktif mempromosikan pariwisata Indonesia melalui iklan produknya dengan mengenalkan keindahan alam dan budaya berbagai destinasi, seperti Labuan Bajo dan Sumba Timur, menggunakan produk Kuku Bima dan Rawa Pening di Jateng.

Produk lain, Iklan Tolak Angin memperkenalkan keindahan Sumba Timur, seperti Pantai Laipori, Air Terjun Weekacura, dan Kampung Adat Ratenggaro. Iklan yang menggunakan lagu “Stand By Me” sangat menarik bagi pasar mancanegara.

Iklan pariwisata ini dibuat untuk memperkenalkan keindahan destinasi wisata hingga diharapkan lebih dikenal di luar negeri.

“Sido Muncul kita tahu, ini industri jamu besar. Sido Muncul berkomitmen mempopulerkan berbagai destinasi wisata di Indonesia agar dikenal luas tidak hanya nasional, namun juga mancanegara,” ujarnya.

Komitmen Promosikan Wisata Nasional

Direktur Sido Muncul Dr (HC) Irwan Hidayat secara terpisah mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas penghargaan dari Jawa Pos Radar Semarang.

“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Jawa Pos Radar Semarang. Ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk selalu ikut mempromosikan destinasi wisata nasional,” tutur Irwan.

Menurutnya, perkembangan sektor pariwisata daerah itu butuh kolaborasi kuat antara berbagai pihak, baik peran pemerintah daerah, asosiasi, pengusaha, konten kreator, dan masyarakat umum. Jawa Tengah telah memiliki semuanya, termasuk aksesbilitas yang bagus.

Promosi pariwisata juga menjadi strategi untuk meningkatkan pengenalan dan penjualan produk Sido Muncul, seperti Tolak Angin dan Kuku Bima, hingga ke mancanegara.

Sido Muncul, tutur Irwan, tetap berkomitmen terhadap kemajuan pariwisata nasional. Melalui iklan Kuku Bima dan Tolak Angin itu hingga saat ini setidaknya telah berkontribusi meningkatkan pertumbuhan pariwisata.

“Saya berharap dengan mempromosikan pariwisata dan kekayaan Indonesia, bangsa ini dan negara ini bisa kaya dan makmur pada 2029,” ujar Irwan.

Sektor pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dan dapat menjadi ikon sebuah daerah, bahkan ikon negara.

Namun di Indonesia banyak destinasi wisata yang tidak bisa berkembang karena dalam pengelolaan, kurangnya dukungan pemerintah, kurangnya promosi dan lainnya, mengingat untuk mencapai kesuksesan sektor pariwisata, dibutuhkan partisipasi berbagai pihak, tidak hanya pemerintah tapi juga swasta.

Untuk itu, tutur Irwan, sebagai pengusaha, dia tergerak untuk turut berpartisipasi mensukseskan pariwisata di Indonesia.

“Maka pada 2010, Sido Muncul mulai membuat iklan produk yang kontentnya tempat-tempat wisata yang ada di Papua, Wamena, Labuan Bajo, Lombok, Kota Semarang, Bali dan lainnya. Dari iklan-iklan itu, hingga saat ini wisata di daerah tersebut mengalami perkembangan signifikan. Ini salah satu bentuk partisipasi,” pungkas Irwan. YCM

Sumber : Nuansa Jateng. Foto : Direktur Jawa Pos Radar Semarang Baehaqi memberikan penghargaan kepada Sido Muncul yang diterima oleh Supervisor Humas Sido Muncul Semarang Septiana Nur Utami.