Pasar kripto melesat dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) hari ini anjlok ke level US$ 109 ribu, level terendah sejak awal September.

Pelemahan itu terjadi setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) melaporkan pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih tinggi dari perkiraan.

Dikutip dari CoinDesk, sentimen tersebut membuat imbal hasil obligasi melonjak dan menekan aset berisiko, termasuk kripto dan saham terkait kripto.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (26/9/2025) pukul 6.30 WIB, kapitalisasi pasar kripto global ambles 3,94% menjadi US$ 3,75 triliun dalam 24 jam. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) hari ini terlihat anjlok 3,57% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 109.263 per koin atau setara Rp 1,83 miliar (kurs, Rp 16.766).

Pelemahan juga terjadi pada Ethereum (ETH) sebesar 6,67% menjadi US$ 3.877, Solana terpangkas 8,3% menjadi US$ 194, XRP jatuh 6,08% menjadi US$ 2,75, Dogecoin (DOGE) rontok 7,57% menjadi US$ 0,22, dan Binance (BNB) terpuruk 7,1% menjadi US$ 945.

Dikutip dari CoinDesk, harga Bitcoin kembali tertekan setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) melaporkan pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih tinggi dari perkiraan. Sentimen tersebut membuat imbal hasil obligasi melonjak dan menekan aset berisiko, termasuk kripto dan saham terkait kripto.

Berdasarkan data terbaru, produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2025 tumbuh 3,8% secara tahunan (annualized), lebih tinggi dari estimasi sebelumnya sebesar 3,3% dan jauh di atas laporan awal yang hanya 3%.

Selain itu, klaim pengangguran awal (initial jobless claims) turun menjadi 218 ribu dari 232 ribu pada pekan sebelumnya, lebih baik dari ekspektasi 235 ribu. Data ini menepis anggapan bahwa pasar tenaga kerja AS sedang melemah.

Kombinasi data yang kuat tersebut membuat pelaku pasar meragukan peluang pemangkasan suku bunga lanjutan The Fed pada bulan depan. Menurut CME FedWatch Tool, kini ada 17% peluang The Fed menahan suku bunga, naik dari 8% sehari sebelumnya.

Pasar Saham AS Tertekan

Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun melonjak mendekati 4,20%, tertinggi dalam tiga pekan. Kondisi itu ikut menekan bursa saham AS, dengan Nasdaq sempat turun lebih dari 1% sebelum memangkas pelemahan menjadi 0,5%.

Tekanan juga melanda saham-saham terkait kripto. MicroStrategy (MSTR), pemegang Bitcoin korporasi terbesar, anjlok 4,5%. Coinbase (COIN) turun 4,1%.

Saham perusahaan penambang kripto lebih terpukul. Cipher Mining (CIFR) yang sempat reli karena kesepakatan hosting dengan Google AI, akhirnya berbalik turun 9,4%. HIVE Digital (HIVE), Bitdeer (BTDR), dan Bitfarms (BITF) masing-masing merosot 6% dan 8%.

Penerbit stablecoin Circle (CRCL) ikut terkoreksi 4,4%, sedangkan Galaxy Digital (GLXY) melemah 3,7%, mempertegas tren pelemahan di sektor kripto.

Sumber : Investor