Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby angkat bicara soal dana sebesar Rp 5,1 triliun mengendap di bank sesuai data yang dibeberkan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

Berdasarkan data tersebut, Kota Banjarbaru menempati peringkat ketiga. Lisa mengatakan, data yang dibeberkan Purbaya tersebut keliru sebab Pemerintah Kota Banjarbaru sudah mengecek langsung di Bank Kalsel terkait dana yang dimaksud.

“Kita sudah tracing apakah benar dana tersebut mengendap di bank daerah atau Bank Kalsel, kita rasa itu data yang keliru,” ujar Lisa dalam keterangannya yang diterima, Kamis (23/10/2025).

Kirim Surat Klarifikasi ke Kementerian Keuangan

Setelah mengetahui dan mengecek data yang dibeberkan Purbaya, Pemkot Banjarbaru langsung bereaksi mengirimkan surat klarifikasi ke kementrian keuangan.

“Tanggal 20 Oktober kita sudah membuat surat klarifikasi terkait data dana tersebut yang ada di Banjarbaru,” tegas Lisa.

Surat klarifikasi dikirimkan ke kementerian keuangan agar data Rp 5,1 Triliun yang disebut Purbaya bisa ditinjau kembali kebenarannya.

“Mudah-mudahan bisa ditinjau kembali apakah data itu benar, data yang dimiliki Pemkot Banjarbaru dengan angka yang sekian ataukah ada kekeliruan,” pungkas Lisa.

Purbaya Sebut Dana Pemda Mengendap di Bank

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan sejumlah daerah yang mengendapkan dananya di bank dalam jumlah besar.

Purbaya mengatakan, karena diendapkan di bank, sejumlah program pembangunan di daerah tersebut menjadi terhambat. Dari 10 daerah yang diumumkan, 3 daerah berada di Kalimantan Selatan, termasuk Kota Banjarbaru.

Sumber : Kompas