Investor legendaris dan miliarder, Warren Buffett, telah membagikan filosofi investasi berharga selama puluhan tahun. Pendekatannya yang berfokus pada pembelian perusahaan hebat dan menahannya untuk jangka panjang, kini menjadi semakin relevan bagi mereka yang mendekati masa pensiun.

Bagi individu berusia di atas 50 tahun yang berupaya keras melindungi dana pensiun (nest egg), berikut adalah rangkuman nasihat penting dari Oracle of Omaha seperti dikutip Money pada Selasa (23/12/2025).

1. Investasikan pada Diri Sendiri
Meskipun meningkatkan kekayaan bisa dilakukan melalui pasar saham, Buffett menekankan salah satu investasi terpenting adalah pada diri Anda sendiri.

Peningkatan Penghasilan: Mempelajari keterampilan baru dapat meningkatkan pendapatan Anda, memberikan lebih banyak modal untuk diinvestasikan.

Kesehatan dan Produktivitas: Menjaga pikiran dan tubuh yang sehat membuat Anda lebih berenergi dan produktif di tempat kerja, sekaligus membantu menghindari biaya perawatan kesehatan yang tinggi di kemudian hari.

2. Pertahankan Kesederhanaan (Keep it Simple)
Buffett tidak menyukai strategi yang rumit. Ia menyarankan agar pendekatan investasi Anda tetap sederhana. Alih-alih sibuk memilih saham individu dan terus mengikuti berita terbaru, Buffett mendorong sebagian besar investor untuk membeli dana indeks S&P 500 berbiaya rendah.

Dana ini memberikan eksposur kepada investor terhadap 500 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Ketika sebuah saham berkinerja buruk, saham tersebut akan dikeluarkan dari indeks dan diganti dengan perusahaan lain.

“Karena semakin bertambah usia, semakin sulit untuk pulih dari kerugian pasar yang signifikan, dana indeks menjadi lebih berharga bagi investor yang lebih tua karena menawarkan diversifikasi yang solid,” demikian poin pentingnya.

3. Tetap Tenang di Tengah Gejolak Pasar
Salah satu kutipan terkenal Warren Buffett: “Jadilah takut ketika orang lain serakah, dan serakah ketika orang lain takut.”

Investor yang panik dan menjual saham mereka selama penurunan pasar, sering kali merugi, sementara investor yang sabar menikmati kenaikan kembali ke rekor tertinggi. Mengabaikan siklus berita dan fokus pada jangka panjang sangat penting bagi setiap investor.

Namun, hal ini jauh lebih krusial bagi mereka yang mendekati pensiun, karena mereka tidak memiliki banyak waktu lagi bagi portofolio mereka untuk pulih dari penurunan pasar (downturns).

4. Terapkan Prinsip Parit Pertahanan (The Moat Principle)
Buffett mencari perusahaan yang memiliki “parit” (moat), keunggulan kompetitif yang mempersulit perusahaan lain untuk bersaing. Prinsip parit ini juga dapat diterapkan pada keuangan pribadi Anda untuk memastikan masa pensiun yang lebih layak.

Utang berbunga tinggi adalah pembunuh parit yang utama. Oleh karena itu, melunasi utang-utang tersebut, memotong pengeluaran, dan menginvestasikan lebih banyak uang Anda akan membangun “parit finansial” yang kuat untuk melindungi masa pensiun Anda.

5. Jadilah Pemikir Jangka Panjang
Kunci kesuksesan Buffett adalah pola pikir jangka panjangnya. Buffett selalu berfokus pada perkiraan harga saham dalam beberapa tahun ke depan, alih-alih harga hari ini. Ia menerapkan kebiasaan finansial yang kuat dan mengabaikan noise jangka pendek yang membuat investor lain panik.

Kesabaran, kesederhanaan, dan disiplin adalah definisi utama dari pendekatan investasi ala Warren Buffett.

Warren Buffett, melalui perusahaannya Berkshire Hathaway, adalah penganut utama filosofi value investing/ investasi nilai yang dipopulerkan oleh gurunya, Benjamin Graham. Filosofi ini menganjurkan pembelian saham perusahaan yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, lalu menahannya dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Bagi individu yang berada di fase pra-pensiun di atas 50 tahun, prinsip Buffett menjadi relevan karena dua alasan utama, yaitu perlindungan modal dan waktu pemulihan yang terbatas. Pada usia ini, meminimalkan risiko kerugian besar (significant losses) adalah prioritas.

Oleh karena itu, rekomendasi Buffett untuk menggunakan dana indeks yang terdiversifikasi luas, seperti S&P 500, menawarkan pertumbuhan pasar yang stabil dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan stock picking yang spekulatif. Filosofi ini menekankan disiplin dan kesabaran adalah aset yang lebih penting daripada mencoba mengalahkan pasar dalam jangka pendek.

Sumber : Investor. Investor legendaris Warren Buffett. (Foto: Nati Harnik/ Associated Press)