Di antara daftar konglomerat Indonesia yang tercatat di Forbes, terselip nama Wirastuty Fangiono. Dia adalah konglomerat dengan usia termuda atau 52 tahun.
Dengan harta kekayaan US$ 1,4 miliar atau Rp 23,45 triliun (kurs Rp 16.750), dia masuk dalam 50 besar orang terkaya di Indonesia.
Pengusaha perempuan tersebut tercatat sebagai pengendali perusahaan kelapa sawit FAP Agri (FAPA), yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2021.
FAP Agri didirikan pada 1994 dan saat ini mengelola konsesi perkebunan kelapa sawit seluas lebih dari 110.000 hektare yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Perusahaan tersebut menjadi salah satu pemain penting di sektor agribisnis nasional.
Selain itu, Wirastuty juga memiliki kepemilikan saham di First Resources, perusahaan kelapa sawit yang tercatat di Bursa Singapura. Emiten tersebut dipimpin oleh adiknya, Ciliandra Fangiono, yang menjabat sebagai direktur utama.
Keterkaitan kepemilikan ini menegaskan posisi keluarga Fangiono sebagai salah satu kelompok usaha berpengaruh di industri kelapa sawit regional, baik di Indonesia maupun pasar internasional.
Pada Mei 2025, First Resources mengakuisisi 3,06 miliar saham atau 91,17% dari total modal disetor dan ditempatkan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) dengan nilai Rp5,54 triliun.
Wirastuty adalah generasi kedua dari kerajaan bisnis sawit Keluarga Fangiono yang dirintis oleh Martias Fangiono sekitar dua dekade lalu.
Dalam catatan karirnya, perempuan yang menamatkan gelar sarjana di Univercity of Toronto pada 1995 sempat menjabat direktur PT Surya Dumai Industri Tbk. (SUDI) pada 2001.
Dia juga sempat duduk sebagai Komisaris Utama PT Ciliandra Perkasa pada 2003-2007, dan menempati kursi direktur First Resources pada 2007 hingga 2009.
Sumber : CNBC Indonesia. Foto: Wirastuty Fangiono. (Dok Ist)
