Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono memperkirakan butuh waktu antara 15 tahun hingga 20 tahun agar ibu kota baru Indonesia bisa mencapai tahap penyelesaian atau maturity.
Dia mengatakan perkiraan itu merujuk pada pemindahan ibu kota di negara lainnya.
“Membangun Ibu Kota itu butuh waktu 15 sampai 20 tahun hingga mencapai maturity,” kata Bambang saat rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin, (18/9/2023).
Bambang mencontohkan pembangunan ibu kota Amerika Serikat, Washington DC. Dia mengatakan Amerika Serikat membutuhkan waktu sekitar 50 tahun sampai Washington DC mencapai tahap kematangan dan kemapanan.
Bambang mengatakan untuk rencana jangka pendek, pihaknya menargetkan infrastruktur dasar IKN sudah bisa rampung tahun 2024.
Dengan demikian, kata dia, rencana Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 bisa dilaksanakan di ibu kota baru.
Dia menceritakan untuk mencapai target tersebut, di Kantor Otorita IKN dipasang jam yang menghitung mundur sampai tanggal 17 Agustus 2024. Waktu yang tersisa, kata dia, tidak sampai satu tahun lagi.
“Bapak Presiden dan bapak ibu semua akan memperingati HUT RI di IKN, di depan istana kita akan lakukan seremoni,” kata dia.
Namun, dia mengatakan target pembangunan IKN tidak bisa hanya dipatok pada 2024. Dia mengatakan pihaknya juga memiliki rencana jangka panjang hingga 2045.
“Kami harapkan pada 2045 nanti suatu ekosistem yang lebih lengkap dari ekosistem Nusantara yang luasnya 4 kali lipat dari luas Jakarta akan terlaksana,” ujarnya.
Bambang bahkan mengatakan pembangunan IKN tidak akan berhenti pada 2045. Menurut dia, setelah 100 tahun Indonesia merdeka itu pembangunan IKN akan terus berlanjut dengan melakukan inovasi sehingga IKN bisa menjadi pusat pertumbuhan Indonesia.
“Kita tidak boleh mengecilkan hanya sampai 2045 akan berhenti,” tegas Bambang.
Source : CNBC Indonesia