Tak hanya vokalis yang bersuara keras mengkritik kepemimpinan Ibnu Sina, warga akar rumput pun menilai wajah Kota Banjarmasin di tangan sang walikota dua periode itu tidak ada yang sangat istimewa.
“Sudah dari dulu, sudah mucai (berantakan) dipimpin Ibnu, kadada (tidak ada) yang bisa menyuarakan (yang berani mengeritik) karena banyak ‘tawadu’ (tahu warna duit). Tak perlu bacalon Gubernur,” kata Husin, Minggu (24/9/2023).
Terkait penataan kawasan sekitar Pasar Lama yang jadi perbincangan warga, Husin menyatakan jembatan Pasar Lama itu jalannya mestinya dibenahi secara optimal.
“Banyak rusak balobang-lobang, hanya ditambal sulam aja, harusnya diaspal mulus,” kata warga Sultan Adam Banjarmasin ini.
Monitor Borneo mendapatkan surat pelaporan soal dugaan mark up Proyek Penambahan Aksesoris Jembatan Paket 1 Tahun 2003. Surat itu dikirimkan oleh LSM KAKI Kalsel ke KPK tanggal 20 September 2023. Selain ke KPK surat ditembuskan ke Kantor Kejagung dan Mabes Polri.
Dalam pernyataannya KAKI menengarai proyek oleh Dinas PUPR Kota Banjarmasin yang ditangani PT Telaga Wijaya Perkasa dengan biaya Rp11 miliar lebih ini merupakan hasil mark up. LSM KAKI melalui Koordinator Lapangan Akhmad Husaini mendesak agar Kejagung dan Mabes Polri memeriksa kasus ini. Alasannya, pekerjaan tidak sebanding dengan dana yang digelontorkan. JL