Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengungkapkan awal musim hujan untuk Indonesia.
Jakarta sendiri diperkirakan baru mengawali awal musim hujan pada bulan November mendatang.
Dalam keterangan yang dikutip dari laman resminya, BMKG mengungkapkan wilayah DKI Jakarta akan mengalami awal musim bulan November dengan puncak musim terjadi pada bulan Februari 2024 mendatang.
Untuk Pulau Jawa sendiri, awal musim terjadi pada Oktober-Januari 2024. Perinciannya adalah 19 ZOM pada Oktober 2023, 117 terjadi di November 2023, 54 wilayah pada Desember, dan 2 wilayah terjadi Januari 2024 mendatang.
Puncak musim hujan di Pulau Jawa diperkirakan pada Desember 2023 hingga Februari 2024 mendatang. Desember 2023 terjadi di 6 ZOM, 33 ZOM pada Januari 2024, 149 ZOM pada Februari 2024, dan 5 ZOM bulan Maret mendatang.
Secara nasional, awal musim hujan di Indonesia terjadi pada Oktober hingga Desember 2023 mendatang. Dengan sebagian besar wilayah mengalami awal musim hujan yang diperkirakan mundur.
“Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 pada 699 ZOM di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami Awal Musim Hujan 2023/2024 pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yaitu sebanyak 477 ZOM (68,24%),” tulis BMKG, dikutip Sabtu (30/9/2023).
“Jika dibandingkan terhadap normal awal musim hujan, Awal Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mundur yaitu sebanyak 446ZOM (63,81%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 56 ZOM (8,01%) dan maju terhadap normalnya yaitu sebanyak 22 ZOM (3,15%)”.
BMKG juga menjelaskan puncak musim hujan di Indonesia terjadi bulan Januari dan Februari mendatang. Sebagian besar puncak musim hujan juga diperkirakan sama dengan normalnya.
“Puncak Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu sebanyak 385 ZOM (55,08%).
Jika dibandingkan terhadap normal puncak musim hujan, Puncak Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 351 ZOM (50,21%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 203 ZOM (29,04%) dan maju terhadap normal yaitu sebanyak 145 ZOM (20,74%),” jelas BMKG.
Source : CNBC indonesia