Industri padat karya di Jawa Tengah terus menunjukkan perkembangan positif dengan hadirnya investasi besar dari PT Sido Muncul.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 ini menggelontorkan dana sekitar Rp3,634 triliun untuk mendukung operasional dan ekspansi usaha.
Investasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa industri berbasis tenaga kerja masih mampu berkembang sekaligus bersaing di tingkat internasional.
Sido Muncul saat ini memiliki sekitar 3.000 karyawan yang mayoritas berasal dari masyarakat sekitar pabrik di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Dengan komposisi ini, perusahaan mampu memberdayakan potensi lokal sekaligus menciptakan lapangan kerja yang luas.
Model pengelolaan yang diterapkan memadukan teknologi modern dengan keterampilan manusia sehingga tetap menjaga efisiensi tanpa meninggalkan karakter padat karya.
Selain mengutamakan pemberdayaan tenaga kerja, Sido Muncul juga menjalankan konsep ekonomi hijau.
Penerapan energi baru terbarukan, instalasi penyerapan air tanah, serta program ramah lingkungan lainnya menjadi langkah nyata perusahaan dalam mendukung keberlanjutan.
Pendekatan ini membuat industri padat karya di Jawa Tengah tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga selaras dengan agenda pembangunan berwawasan lingkungan.
Produk jamu dan herbal yang dihasilkan telah menembus pasar regional hingga internasional. Dengan konsistensi menjaga mutu serta inovasi dalam pengembangan produk, Sido Muncul mampu mempertahankan reputasi sebagai produsen jamu terkemuka di Indonesia.
Hal ini sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa yang berakar pada tradisi jamu sebagai bagian penting dari kesehatan masyarakat.
Investasi besar tersebut juga sejalan dengan target pembangunan ekonomi Jawa Tengah. Data terbaru mencatat bahwa realisasi investasi di provinsi ini pada semester pertama 2025 mencapai Rp45,58 triliun, dengan serapan tenaga kerja lebih dari 222 ribu orang.
Angka ini menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa, menunjukkan daya tarik Jawa Tengah sebagai destinasi utama investasi, khususnya di sektor padat karya.
Peran Sido Muncul dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus meningkatkan daya saing internasional menjadi contoh bagi perusahaan lain.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa sektor padat karya masih relevan di era modern, terutama jika dipadukan dengan teknologi dan prinsip ekonomi hijau. Dengan strategi yang konsisten, industri sejenis berpotensi memperkuat struktur ekonomi Jawa Tengah sekaligus membawa nama Indonesia ke kancah global. YCM
Sumber : Wonosobo Zone