Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang dikendalikan oleh Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, masuk dalam daftar suspensi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, mengatakan suspensi saham JARR dilakukan akibat adanya kenaikan harga kumulatif yang signifikan.
“Penghentian sementara perdagangan saham JARR di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I tanggal 25 September 2025 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut,” kata Yulianto, dalam keterangan resminya.
Terkait dengan suspensi tersebut, kata Yulianto, BEI mengimbau agar pihak-pihak berkepentingan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh JARR.
Dalam 2 hari perdagangan terakhir, harga saham JARR telah melesat 50% dan masuk dalam daftar Top Gainers. Sementara kenaikan harga saham sejak awal pekan telah mencapai 94%.
Mayoritas saham JARR saat ini berada di bawah kendali Haji Isam melalui 2 perusahaan, yaitu PT Ehsan Agro Sentosa dan PT Sinar Bintang Mulia. Masing-masing perusahaan menggenggam 86,4% dan 0,07% saham JARR.
Pada saat yang sama, BEI juga menyuspensi 4 saham lain mulai perdagangan sesi I Kamis (25/9/2025). Keempat saham itu adalah PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP), dan PT Tanah Laut Tbk (INDX).
Sebagai catatan, JARR bukan satu-satunya saham Haji Isam yang terkena suspensi perdagangan. BEI sebelumnya juga telah menyuspensi saham PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) pada Rabu (24/9/2025), akibat adanya lonjakan harga dalam beberapa hari perdagangan. (KR)
Sumber :IDN Financials
