Inggris mengerahkan dua kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan pesawat pengintai ke Mediternia Timur. Ini menjadi bentuk dukungan terbaru negeri itu ke Israel.
Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menjelaskan paket militer mencakup pesawat pengintai P8 dan aset pengawasan lain, dua kapal tambahan, tiga helikopter Merlin dan satu kompi marinir kerajaan. Ia mengklaim ini juga untuk menjaga stabilitas kawasan.
“Memberikan dukungan praktis kepada Israel… dan menawarkan pencegahan dan jaminan,” kata kantor Sunak, Downing Street, dikutip Reuters, Jumat (13/10/203).
“Kita harus tegas dalam memastikan kejadian mengerikan yang kita lihat minggu ini tidak terulang kembali,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.
“Bersama sekutu kami, pengerahan militer kelas dunia kami akan mendukung upaya menjamin stabilitas regional dan mencegah eskalasi lebih lanjut.”
Tim militer Inggris di Israel, Siprus dan seluruh kawasan juga akan diperkuat. Ia berujar ini untuk mendukung perencanaan darurat.
Sementara itu, mengutip BBC International, bantuan militer itu kemungkinan tiga pekan depan. Sunak sendiri menyebut pasukan Hamas sebagai teroris dalam pernyataan itu dan mengatakan aksi penyerangan ke Israel akhir pekan lalu sebagai “hal biadab”.
Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada hari Sabtu. Ini menewaskan sedikitnya 1.300 orang dan menyandera sekitar 150 orang di Gaza.
Hamas menegaskan ini sebagai balasan dari sejumlah tindakan diskriminatif Israel bertahun-tahun. Termasuk aksi “pelecehan” di Masjid Al-Aqsa awal tahun.
Israel kemudian membalas dengan mengumumkan perang sejak Minggu. Data laman yang sama menunjukan lebih dari 1.300 orang tewas di Gaza sejak Israel melancarkan serangan udara.
Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan bantuan militer itu “akan menjadi bukti tekad Inggris yang tak terbantahkan untuk memastikan kampanye teroris Hamas gagal”.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri telah mulai mengatur penerbangan bagi warga negara Inggris yang terdampar di Israel.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) juga meluncurkan kapal induknya ke dekat Israel. Hamas membalasnya dengan mengatakan ini adalah “agresi terhadap rakyat Palestina”.
Berdasarkan update Al-Jazeera Jumat pagi, hingga semalam Gaza masih mencekam Israel. Pasukan Israel menggila menyerbu kota itu dengan ratusan bom dan serangan udara.
Di utara, kamp pengungsi Jabalia menjadi sasaran dengan cara yang sangat agresif dan tercatat puluhan orang terluka. Selain itu, serangan lain terjadi di Jalur Gaza tengah, di mana bangunan-bangunan rata dengan tanah.
“Udara dipenuhi suara pesawat Israel yang melayang di Jalur Gaza, mencari sasaran selanjutnya. Malam hari bagi warga Gaza benar-benar mengerikan,” tegas laporan media itu.
Source : CNBC indonesia