Bos X dan Tesla Elon Musk tercatat kehilangan harta US$7,1 miliar atau setara Rp112 triliun (asumsi kurs Rp15.866 per dolar AS).
Penurunan harta Musk yang menyentuh level 3,2 persen itu terjadi di tengah kesediaannya memberi akses internet Starlink kepada warga Gaza. Akan tetapi, belum ada rincian terbaru soal dampak sikap berani Musk terhadap penurunan hartanya.
Meski begitu, Forbes sempat melaporkan SpaceX milik Musk yang menawarkan jaringan Starlink juga merugi kala perang Rusia-Ukraina memanas. Saat itu, perusahaan telekomunikasi Musk memicu kontroversi karena aktif membantu Ukraina.
“Pendapatan dari Starlink mencapai US$1,4 miliar pada 2022 yang merupakan lompatan besar dibandingkan 2021. Namun, itu tidak mencapai apa yang diinginkan oleh perusahaan dan Elon Musk. Dokumen tersebut dilaporkan menunjukkan bahwa Starlink merugi tahun lalu (2022),” tulis laporan tersebut, dikutip Selasa (31/10/2023).
Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, harta Elon Musk kini tersisa US$214,8 miliar atau setara Rp3.408 triliun. Meski susut cukup banyak, ia tetap berstatus orang paling kaya di dunia.
Tepat di bawah Musk ada pemilik gurita bisnis LVMH, yakni Bernard Arnault. Pria asal Prancis itu tercatat mengantongi harta sekitar US$178,2 miliar alias tumbuh US$4,6 miliar.
Sementara itu, Bos Amazon Jeff Bezos menguntit di urutan ketiga dengan pundi-pundi harta US$155,5 miliar. Harta Bezos juga naik 3,27 persen atau setara US$4,9 miliar.
Sebelumnya, Musk bersedia memberikan bantuan internet Starlink sebagai respons unggahan anggota kongres Partai Demokrat AS Alexandria Ocasio-Cortes. Alexandria menyebut pemutusan saluran komunikasi di Gaza adalah hal yang tak dapat diterima.
“Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi-organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza,” tulis Musk di X alias media sosial yang dulunya bernama Twitter.
Sayang, simpati Musk terhadap Gaza mendapat tentangan dari Israel. Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi menuduh bantuan akses telekomunikasi itu dinilai akan digunakan Hamas untuk aktivitas terorisme.
Shlomo malah mendorong Musk agar menjadikan bantuan telekomunikasi Starlink sebagai alat tukar untuk membebaskan warga Israel yang disandera.
“Mungkin Musk bersedia mengkondisikan itu dengan membebaskan para bayi, putra, putri, dan lansia yang disandera. Semuanya! Kemudian, kantor saya akan memutus seluruh hubungan dengan Starlink,” kata Shlomo via unggahan di akun X miliknya beberapa hari lalu.
Source : CNN Indonesia