Pemilik X (Twitter) Elon Musk mengamuk dan mendesak agar CEO The Walt Disney Company Bob Iger dipecat karena menarik iklan dari perusahaan media sosial miliknya.

“Dia harus segera dipecat. Walt Disney sangat sedih atas apa yang telah dilakukan Bob terhadap perusahaannya,” kata Musk, dikutip CNN, Kamis (7/12/2023).

Disney, seperti banyak perusahaan besar lainnya, berhenti beriklan di X sejak bulan lalu. Iklan dicabut setelah Musk mendukung unggahan di X terkait teori konspirasi antisemit yang populer di kalangan supremasi kulit putih.

Miliarder itu sebenarnya secara diam-diam sudah meminta maaf atas unggahannya tersebut setelah banyak perusahaan yang menghentikan hubungan mereka dengan X.

Namun pada saat yang sama ia menyampaikan pesan yang mengandung kata-kata kotor kepada perusahaan yang menolak membeli iklan dari platform media sosialnya.

Sebelumnya, Iger mengumumkan bahwa Disney tidak akan lagi beriklan di X karena tidak berdampak baik pada perusahaan.

“Kami hanya merasa bahwa hubungan dengan Elon Musk dan X belum tentu berdampak positif bagi kami,” kata Iger.

Keputusan untuk menarik iklan juga terjadi di tengah tren yang lebih luas di media sosial X. Sejak Musk mengambil alih pada akhir 2022, ia telah membuat sejumlah keputusan yang berkontribusi pada lonjakan ujaran kebencian, misinformasi, dan teori konspirasi di platform tersebut.

Sejak mengakuisisi perusahaan tersebut, dia juga telah menjelek-jelekkan pers, melancarkan serangan buruk terhadap Liga Anti Pencemaran Nama Baik, dan mengangkat ekstremis di platform tersebut.

Sementara itu, kurangnya mitra periklanan telah menimbulkan kerugian finansial yang sangat besar bagi X. Pasalnya sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari iklan.

Musk sendiri mengakui pada DealBook Summit bahwa kelangkaan pengiklan besar saat ini kemungkinan besar akan menyebabkan kematian perusahaannya.

“Boikot iklan ini akan membunuh perusahaan,” kata Musk.

Namun, Musk tidak mengambil tanggung jawab pribadi atas keadaan buruk yang terjadi di X. Sebaliknya, ia berusaha untuk menggambarkan kesalahan para pengiklan, dengan menyatakan bahwa merekalah yang akan bertanggung jawab jika X bangkrut.

Source : CNN Indonesia