Ucapan orang tua dapat memengaruhi cara pikir dalam tumbuh kembang anak.
Salah satunya adalah ucapan yang mengandung unsur mental miskin yang kerap tanpa disadari terbawa saat anak meminta dibelikan sesuatu barang dan dijawab oleh sang orang tua dengan kata-kata “tidak ada uang”.
Pakar parenting Amy Morin, melalui bukunya yang bertajuk “13 Things Mentally Strong Parents Don’t Do” menyatakan hal itu.
Ia berpendapat, ucapan itu bisa menjadi toksik yang tak disadari akan berdampak buruk terhadap pola pikir anak dalam menggapai kesuksesan.
Jika anak menginginkan sesuatu yang mahal, Amy menyarankan, jangan bersikeras mengatakan barang tersebut tidak akan pernah bisa dibeli karena keuangan orang tua yang terbatas.
Sebaliknya, tunjukkan kepada anak bahwa Anda bisa mengelola keuangan.
Menurut Amy, ketimbang kalimat “Ayah dan Bunda enggak bakal bisa beli rumah besar untuk kita,” lebih baik Anda berkata “Ayah dan Bunda mau membeli rumah besar untuk kita suatu hari nanti, tapi enggak bisa sekarang karena uangnya belum cukup. Ayah dan Bunda mau mengembangkan keterampilan di tempat kerja dulu biar bisa dapat kenaikan gaji dan menabung,” kata Amy dikutip Sabtu (9/12/2023).
Penggunaan kalimat mengelola keuangan yang cerdas, secara tidak langsung akan membuat anak tumbuh dengan pemahaman bahwa jika mereka menginginkan sesuatu, mereka harus menabung dan menyusun skala prioritasnya. Itu merupakan salah satu modal yang dibutuhkan anak agar bisa tumbuh sukses di masa depan.
Sebaliknya, orang tua yang menggunakan kalimat bermental miskin, secara tidak langsung menyebabkan anak tumbuh dengan mentalitas korban dan mengalami rendah diri.
Anak yang terbiasa dengan mental miskin akan berpikir bahwa keadaan mereka adalah sesuatu yang tidak bisa diubah dan bahwa kesuksesan serta kekayaan adalah sesuatu yang mustahil diraih. Ini tentu bisa berbahaya terhadap perkembangan anak di masa depan.
Source : CNBC Indonesia