Syekh Abdul Qadir al-Jilani dikenal oleh masyarakat Islam dunia sebagai Sultan Awliya (pemimpin para wali ).
Syekh Abdul Qadir al-Jilani lahir di negeri Jilan (Gilan, Kailan) di wilayah Iran Utara pada tahun 470 Hijriah atau 1077 Masehi.
Pada umur 18 tahun, Abdul Qadir datang ke Baghdad, Irak untuk memperdalam ilmu agama.
Setelah menuntut ilmu selama 32 tahun, Abdul Qadir kemudian mengajar serta memberikan nasihat kepada masyarakat luas di Baghdad.
Diceritakan, selama 25 tahun ia hidup sebagai pengembara pertapa di padang pasir Irak.
Siapa sesungguhnya Abdul Qadir al-Jilani? Menurut silsilahnya pendiri Tarekat Qadiriyyah ini adalah keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Hasan maupun Husain. Ayahnya adalah keturunan Hasan, sedangkan ibunya merupakan keturunan Husain.
Berikut silsilah Syekh Abdul Qadir al-Jilani: Abu Muhammad Abdul Qadir bin Sayyid Abu Shalih Musa Jangi Dost bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Yahya az-Zahid bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Daud bin Sayyid Musa bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Musa al-Jawn bin Sayyid Abdullah al-Mahd bin Sayyid Hasan al-Muthanna bin Sayyid Hasan as-Sibt bin Imam ‘Ali bin Abi Thalib.
Sementara silsilah Syekh Abdul Qadir al-Jilani melalui ibunya : Abu Muhammad Abdul Qadir bin Sayyidah Ummul Khair Fatimah binti Sayyid ‘Abdullah as-Sawma’i az-Zahid bin Sayyid Abu ‘Abdi’llah Jamal ad-Din Muhammad bin Sayyid Mahmud bin Sayyid Abul-‘Ata’ ‘Abdullah bin Sayyid Kamal ad-Din Isa bin Imam Abu ‘Abdi’llah ‘Ala’ ad-Din Muhammad al-Jawad bin Imam ‘Ali ar-Ridha bin Imam Musa al-Kazhim bin Imam Ja’far Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Imam Husain bin Imam ‘Ali bin Abi Thalib.
Syekh Abdul Qadir al-Jilani meninggal dunia di Baghdad pada 561 Hijriah atau 1166 Masehi. Makamnya ramai diziarahi para pecintanya dari berbagai belahan dunia. YA