Salamat datang di Banjarmasin saribu sungai
Urangnya ramah panaguran pangurihingan
Kayuh baimbai karakatan barataan
Pian pang datang kami sambut wan baksa kambang
Suara musik membahana lagu “Selamat Datang di Banjarmasin” ciptaan Noorhasan dipancarkan dari pengeras suara di Siring Nol Km Pasar Lama.
Dentuman musik itu mengiringi pengetesan air mancur yang diharapkan menjadi ikon tersendiri kota Banjarmasin.
“Malam Senin (Tahun Baru) tadi dIresmikan Ibnu Sina. Dites lagi karena malam itu pipanya bocor,” ujar seorang warga Pasar Lama, Selasa (2/1/2024).
Sayangnya, penampakan “tarian” air mancur yang digadang-gadang menjadi ikon baru kota Seribu Sungai ini tidak spektakular alias biasa-biasa saja. Tidak ada lenggak-lenggok air menari.
“Kaya disemprot banyu ledeng. Itu bukan air mancur, kalau air mancur dari bawah ke atas, biasa aja,” ujar warga Pasar Lama lainnya.
Syamsul, warga Mahligai Kabupaten Banjar, yang kebetulan melintas kawasan Pasar Lama, Selasa sore, memiliki komentar senada.
“Oh itu kah nang ngarannya air mancur. Kada kancang, kada mantap. Itu banyu mancurat,” katanya. YB