Suatu hari Mawlana Rumi sedang duduk di ruang perpustakaan pribadinya dengan sekelompok muridnya yang berkumpul mengelilingi untuk mendengarkan kuliah Mawlana Rumi.
Tiba-tiba Syams at-Tabriz masuk tanpa diundang. Dia menunjuk ke buku-buku yang tertumpuk di sebuah sudut dan bertanya pada Mawlana Rumi, “Apa ini?”
Mawlana Rumi, yang menghakimi Syams at-Tabriz sebagai orang pengemis, menjawab, “Kamu tidak akan mengerti.”
Dia bahkan tidak mengakhiri kalimat-kalimatnya ketika nyala api mulai merayap dari buku-buku yang ada di sudut itu. Karena ketakutan, Mawlana Rumi berteriak, “Apa ini?”
Syams at-Tabriz membalas dengan kalem, “Kamu juga tidak akan mengerti hal ini.” Setelah berkata begitu, dia meninggalkan ruang itu. JL
Source : Indahnya Menjadi Sufi, James Fadiman & Robert Frager al-Jerrahi.