Sepuluh saham konsumer terpantau bergerak di zona hijau pada perdagangan sesi I Kamis (15/2/2023), setelah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dalam hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.
Per pukul 11:45 WIB, terpantau delapan saham konsumer sudah melesat lebih dari 2% hingga lebih dari 5%, sedangkan dua sisanya menguat kurang dari 2%.
Saham rokok PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin penguatan dengan kenaikan 5,71% ke level Rp 925. Kemudian diikuti oleh saham emiten produsen susu dan produk turunannya yakni PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) naik 4,94% ke posisi Rp 4.250/saham.
Tak hanya CMRY, ada saham produsen susu lainnya yakni PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ) yang melonjak 3,7% menjadi Rp 1.820/saham. Selain itu Kino Indonesia (KINO) tercatat menguat 3,85% ke level Rp 1.350.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran terpantau masih ungguli poling quick count. Hingga pukul 10:30 WIB, Prabowo unggul dengan rata-rata 58%. Adapun total data yang masuk sudah mencapai sekitar 90%.
Jika nantinya data real count atau perhitungan aslinya tidak jauh dari quick count, maka dapat dipastikan Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.
Dengan demikian, nyaris dapat dipastikan Pilpres tahun ini hanya akan berlangsung satu putaran, sehingga investor cenderung optimistis pada perdagangan hari ini.
Di lain sisi, ada beberapa program yang dijelaskan Prabowo-Gibran saat masa kampanye dan debat pilpres, di mana salah satunya yakni makan siang dan susu gratis. Program tersebut diharapkan mendongkrak kualitas gizi anak sekolah, memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), hingga menggerakkan ekonomi nasional.
Dalam hitungan tim Prabowo, memperkirakan anggaran makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah akan menghabiskan dana sekitar US$ 30 miliar (Rp 471 triliun). Anggaran tersebut dengan mempertimbangkan asumsi Indeks $ 1 per makan seperti UN WFP.
Anggaran sebesar itu tentu saja tidak sedikit. Bila dibandingkan dengan belanja negara 2024 yang mencapai Rp 3.325,1 triliun maka makan gratis Prabowo akan menghabiskan 14,16% dari belanja negara.
Namun, tim Prabowo meyakini anggaran sebesar US$ 30 miliar diyakini bisa menghasilkan multiplier ekonomi 1,5x dan memberi tambahan dampak pertumbuhan ekonomi sekitar 3%.
Dari pertumbuhan ekonomi tersebut, tentunya didorong dari sektor-sektor yang berperan dalam program paslon nomor urut 2, di mana salah satunya yakni sektor konsumer.
Program makan gratis tentunya akan menggunakan jasa dan barang dari sektor consumer goods (untuk makanan olahan seperti bumbu dapur dan pendukungnya), sektor produk susu olahan, dan sektor non-cyclical (produksi beras).
Hal ini tentunya dapat menggairahkan kembali kinerja emiten konsumer, baik dari sahamnya maupun kinerja keuangannya. Apalagi sebelum hari puncak Pemilu 2024, saham-saham konsumer terpantau masih bergerak mendatar atau sideways.
Source : CNBC Indonesia