Motor listrik menjadi salah satu kendaraan yang banyak dibeli masyarakat di sejumlah kota besar.
Selain harganya lebih murah, biaya perawatan motor listrik juga lebih terjangkau jika dibandingkan motor konvensional.
Bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, tentu sudah tak asing melihat motor listrik di jalan raya. Dari sekian banyak merek, ternyata ada beberapa merek motor listrik yang jadi favorit masyarakat, lho.
Lantas, apa merek motor listrik terfavorit warga Indonesia? Simak daftarnya dalam artikel ini.
Merek Motor Listrik Terfavorit Warga Indonesia
Belakangan ini terdapat survei yang dilakukan Populix dengan judul “Electric Vehicle Dynamics: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insights”. Survei ini membahas tentang dinamika kendaraan listrik di kalangan masyarakat Indonesia.
Di dalam survei tersebut juga membahas tentang brand awareness merek motor listrik. Sebagai informasi, brand awareness merupakan istilah yang digunakan dalam pemasaran (marketing) untuk menggambarkan sejauh mana konsumen mengenali atau mengingat kembali suatu merek dari produk tertentu.
Survei dari Populix dilakukan terhadap 350 responden laki-laki dan perempuan, berusia antara 25-55 tahun, serta telah menggunakan kendaraan listrik.
Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, skala likert, dan jawaban singkat.
Hasil survei itu mengungkapkan bahwa ada tiga merek motor listrik yang paling banyak digunakan masyarakat, yaitu Volta, Honda, dan Polytron. Menariknya, 58 persen survei responden sudah mengetahui kalau Honda telah menjual motor listrik di Tanah Air.
“Ini top 3-nya ada Honda, Volta, dan Polytron yang paling banyak digunakan. Dari brand awareness-nya, atau paling tidak dari segi konsumen yang merasa ‘Oh ini merek saya tau ada motor listriknya itu di Honda, Polytron, dan Viar’,” kata Timothy Astandu, CEO & Co-Founder Populix di Jakarta pada Juni 2024.
Untuk lebih lengkapnya, simak daftar motor listrik dengan tingkat brand awareness tertinggi dari survei yang dilakukan Populix:
Honda (58 persen)
Polytron (57 persen)
Viar (57 persen)
Volta (56 persen)
Alva (52 persen)
Gesits (50 persen)
U-Winfly (41 persen)
Selis (41 persen)
United (35 persen)
Smooth Electric (29 persen)
Motor Listrik jadi Favorit Kendaraan di Perkotaan
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa banyak motor listrik yang digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari (72%), mengunjungi teman atau keluarga (57%), antar-jemput teman atau keluarga (57%), bekerja (47%), dan perjalanan dalam kota (46%).
Selain itu, penggunaan motor listrik dengan jarak lebih dari 50 kilometer (km) hanya 1 persen saja dari total seluruh responden. Mayoritas responden menggunakan motor listrik dengan jarak 10-25 km (31 persen) dan 5-10 km (44 persen).
“Jarak perjalanan motor listrik ini penggunaannya lebih tinggi, ada 5-10 km, ada 10-25 km, dan bahkan ada 23 persen yang lebih dari 25 km. Frekuensi penggunaannya lumayan sering, yaitu setengah dari responden kita menggunakan motor listrik mereka, hampir setiap hari,” ujar Timothy.
Ingin Motor Listrik yang Lebih ‘Ngebut’
Untuk memenuhi aktivitas sehari-hari, responden merasa bahwa jarak tempuh motor listrik yang ideal adalah sekitar 74,93 km. Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap harga motor listrik rata-rata sebesar Rp 18.000.000.
Kemudian, sekitar 31 persen dari responden yang diwawancarai oleh Populix menginginkan kecepatan motor listrik bisa mencapai 100 km/jam.
“Ekspektasinya dari jarak tempuh lebih jauh dibanding sepeda listrik. Namun dari segi harga tentunya lebih tinggi. Di sini yang menarik ekspektasi konsumen terhadap harga motor listrik ini lumayan uniform, hampir setengah dari mereka berada di level Rp 10 juta – 20 juta. Mungkin 22 persen yang ekspektasi lebih baik bisa di level Rp 20 juta sampai Rp 30 juta,” pungkasnya.
Source : detikoto